Dua Kecelakaan di Jalan Alternatif, Dampak Penutupan Jalur Gumitir dan Kemacetan Ketapang

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Penutupan Jalur Gumitir dan macetnya Jalan Situbondo-Banyuwangi, membuat banyak kendaraan mencari jalan alternatif, salah satunya jalan di kawasan Gunung Ijen. Namun medan yang curam membuat dua kendaraan alami kecelakaan dalam dua hari terakhir. 

Jalan Ijen di kawasan Kecamatan Licin, Banyuwangi, merupakan jalur alternatif Bondowoso–Banyuwangi. Namun jalan ini memiliki medan yang curam dan sangat tidak disarankan bagi kendaraan dengan muatan yang berat.

Dalam dua hari terakhir terjadi dua kecelakaan. Salah satunya mobil boks bermuatan roti yang terguling di tengah jalan Ijen, Jumat (25/7/2025).

Baca juga: Urai Kemacetan Pelabuhan Ketapang, Satu Kapal Tambahan Dikerahkan

Mobil boks berpelat nomor D 8714 WE itu berangkat dari Kediri dan hendak mengirim roti ke Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Sesampainya di lokasi terguling hingga melintang di badan jalan dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

“Dugaan sementara karena rem blong,” jelas Kapolsek Licin, AKP Taufan Akbar.

Taufan menambahkan, mobil tersebut biasanya melintas lewat jalur Gumitir. Namun karena jalur itu ditutup untuk perbaikan sejak Kamis (24/7/2025), pengemudi memilih jalur alternatif melalui Bondowoso–Banyuwangi via Ijen. 

Baca juga: Dana Desa Tidak Bisa Cair, BPD Padasan Datangi DPRD Bondowoso

Namun sopir diduga kurang menguasai medan yang dikenal terjal dan berkelok, sehingga kecelakaan terjadi.

“Driver juga diduga kurang menguasai medan, sehingga remnya ngeblong,” imbuhnya.

Sopir dan kernet hanya mengalami luka ringan dan selamat dari kecelakaan. Namun, posisi mobil yang melintang di jalan sempat menyebabkan kemacetan cukup panjang di jalur tersebut. Hingga Jumat siang, antrean kendaraan tercatat mengular hingga sekitar 17 kilometer.

Sehari sebelum kejadian tersebut, sebuah pikap Mitsubishi L300 bernopol P-8XX3-VI juga mengalami kecelakaan di lokasi yang tidak jauh dari lokasi, tepatnya di jalur Sengkan Slamet, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kamis (24/7/2025) sore sekitar pukul 15.45 WIB.

Pengemudi diketahui berinisial RSI (55), warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi. 

Baca juga: Perjuangan Sopir Pengirim Buah ke Bali, Salip Kanan Kiri Biar Muatan Tak Busuk

Jalur Sengkan Slamet sendiri dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan karena kondisi geografisnya yang ekstrem, turunan curam, tikungan tajam, dan minimnya pengaman jalan. 

Untuk mengantisipasi kecelakaan, petugas gabungan dari kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat telah memasang ban dan jaring pengaman di titik rawan tersebut.

Penutupan total jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi membuat jalur alternatif ini menjadi pilihan utama, di samping jalur pantura Situbondo–Banyuwangi yang kerap mengalami kemacetan parah.

Baca juga: Perakit Senjata Api Ilegal di Bondowoso Jual Produk Hingga Luar Pulau Jawa

Polisi mengimbau agar para pengendara yang melintas di jalur alternatif Bondowoso–Banyuwangi meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengemudi kendaraan besar yang belum familiar dengan kontur jalan.

“Kami imbau agar pengemudi memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan mempertimbangkan kondisi fisik serta medan jalan yang dilalui,” tambah Taufan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)