Berita Situbondo

Puluhan Karyawan Pasir Putih Situbondo Demo Tutup Jalur Pantura,  Bupati Rio Turun Tangan

Unjuk rasa yang dilakukan puluhan karyawan sempat membuat jalur nasional Pantura lumpuh akibat demonstran memblokir jalan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
BERTEMU: Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo saat menemui para karyawan Pasir Putih, Situbondo. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, turun tangan mengatasi demonstrasi puluhan karyawa wisata Pantai Pasir Putih yang di-PHK, Senin (28/7/2025).

Unjuk rasa yang dilakukan puluhan karyawan sempat membuat jalur nasional Pantura lumpuh akibat demonstran memblokir jalan.

Baca juga: Tabrakan Dump Truk vs Truk Fuso di Camplong Sampang, Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total

Aksi protes tersebut memuncak saat para karyawan memblokir akses jalan nasional dengan sepeda motor dan melemparkan kursi ke jalan, hingga menyebabkan kemacetan panjang dari arah Surabaya maupun Banyuwangi.


Bupati Rio langsung mendatangi lokasi dan berdialog dengan para karyawan. Ia menegaskan tidak ada niat dari pemerintah daerah untuk mem-PHK karyawan secara sepihak, dan menyebut aksi tersebut telah dipicu oleh provokasi pihak tertentu.

Baca juga: Selama Kelangkaan BBM Siswa di Jember Belajar dari Rumah

“Saya pastikan tidak ada masalah. Semua sudah clear. Aksi ini karena ada pihak-pihak yang mengompori. Awas, akan saya cari siapa yang mengompori itu,” tambahnya.

Mas Rio menegaskan pemerintah daerah justru berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Pantai Pasir Putih dan memperbaiki manajemen sumber daya manusianya.

Dalam dialog tersebut, Mas Rio menyampaikan akan melakukan  perbaikan dan penataan sumber daya manusia (SDM). Ia juga akan menugaskan aparatur sipil negara (ASN) ke kawasan wisata tersebut untuk mendampingi pengelolaan ke depan.

Baca juga: Selama Kelangkaan BBM Siswa di Jember Belajar dari Rumah

“Kita mulai dari penataan SDM dulu. Nanti akan ada ASN yang ditugaskan ke sini untuk menjadi rekan kerja mereka,” jelasnya.

Setelah bertemu langsung dengan Bupati, para karyawan menyatakan tidak akan lagi melakukan aksi penutupan jalan. Pemerintah daerah juga berjanji akan meninjau ulang kebijakan yang menyangkut hak-hak karyawan di destinasi wisata tersebut.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved