Tangis Perpisahan Iringi Pemakaman Marsda TNI Fajar Adriyanto, Dikebumikan di Samping Sang Ayah

Marsda Fajar dikebumikan di sebelah makam sang ayah, almarhum Kusindriyoto, di pemakaman Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Kademangan.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/ahsan faradisi
DIKEBUMIKAN: Peti jenazah Marsda TNI Anumerta Fajar Adriyanto sebelum dikebumikan di TPU Monyetan, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin (4/8/2025) siang. Pelaksanaan upacara pemakaman militer dipimpin Deputi Sarpras, Siskom, BNPP Marsda TNI Widyargo Ikoputro. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Suasana haru menyelimuti pemakaman Marsekal Muda (Marsda) TNI Anumerta Fajar Adriyanto,  di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Monyetan, Kota Probolinggo,  Senin (4/8/2025). 

Marsda Fajar dikebumikan di sebelah makam sang ayah, almarhum Kusindriyoto, di pemakaman Jalan Bengawan Solo, Kelurahan/Kecamatan Kademangan, Probolinggo.

Peti jenazah yang dibalut bendera Merah Putih, tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Prosesi Pemakaman Kedinasan digelar secara militer. 

Baca juga: Marsda TNI Fajar Adriyanto di Mata Alumni SMAN 1 Kota Malang, Dikenal Rendah Hati dan Setia Kawan

Upacara tersebut dipimpin oleh Deputi Sarana dan Prasarana serta Sistem Komunikasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), Marsda TNI Widyargo Ikoputro, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Upacara berakhir sekitar pukul 11.50 WIB dan dihadiri sejumlah perwira tinggi TNI.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi keluarga dan rekan-rekannya di TNI Angkatan Udara.

“Sosok almarhum ini sangat peduli dengan temannya dan pembinaan potensi dirgantara,” ujar Marsda Widyargo Ikoputro usai memimpin upacara. 

Ia tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan sambutan di hadapan keluarga dan rekan sejawat almarhum.

Baca juga: Atasi Kemacetan di Akses Menuju Pelabuhan Ketapang, Ini yang Dilakukan Pemkab Banyuwangi

Menurut Marsda Iko, sapaan akrab Widyargo Ikoputro, Marsda Fajar menunjukkan ketertarikan pada dunia dirgantara sejak muda. Ia aktif dalam organisasi Isaka Dirgantara dan gemar membuat model kapal terbang.

“Makanya tadi saya tidak kuat menahan air mata,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Lebih jauh, Marsda Iko mengenang kedekatannya dengan almarhum sejak masa Taruna di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri). Kenangan itu akan selalu membekas.

“Saya secara pribadi sangat berduka dan merasa kehilangan. Bukan hanya saya, seluruh alumni TNI AU tahun 1992 pun merasakan duka yang sama,” katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved