Berita Jember

Pembebasan Lahan untuk Jalur Lintas Selatan di Jember Masih 59,45 Kilometer

Total panjang jalur JLS di Jember mencapai 91,55 kilometer, dari jumlah tersebut sekitar 32,10 kilometer lahan sudah berhasil dibebaskan.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
SATU-SATUNYA: Perbaikan jalur Gumitir Jember, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025). Keberadaan JLS diperlukan di Jember agar tidak bergantung pada Jalur Gumitir. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Pembebasan lahan untuk pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS), yang menghubungkan Jember-Banyuwangi di sepanjang kawasan selatan Jawa Timur, masih ada sekitar 59,45 kilometer.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan, total panjang jalur JLS yang akan melintasi wilayah Jember mencapai 91,55 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 32,10 kilometer lahan sudah berhasil dibebaskan dan jalannya telah dibangun.

"Masih ada sekitar 59,45 kilometer yang perlu kami bebaskan. Lahan tersebut berada di kawasan hutan milik warga serta area perkebunan milik PTPN I Regional 5 Jember," ujar Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Stakeholders Forum and Sharing Session AWS 2025 : Kekuatan Kolaborasi Jaga Air Sungai Berkelanjutan

Sebagian besar lahan yang belum dibangun telah diusulkan masuk ke dalam skema Trans South-South Java Road Project Phase II, yang didanai oleh Asian Development Bank (ADB). Proyek tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mempercepat konektivitas di selatan Pulau Jawa.

Menurut Gus Fawait, pembangunan fisik jalan sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sementara pembangunan jembatan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sementara pengadaan lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Jember.

Baca juga: RSD Kalisat Jember Operasi Katarak Gratis untuk 603 Pasien

“Ini kerja bersama antar pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Kami dari kabupaten fokus memastikan lahan yang dibutuhkan bisa segera tersedia,” jelasnya.

JLS ini telah tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024 tentang Daftar Proyek Strategis Nasional.

Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto, mendorong agar bupati mempercepat koordinasi lintas lembaga agar hambatan yang ada bisa segera diatasi.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Bondowoso Telah Jangkau 13 Ribu Siswa di 117 Sekolah

“Kehadiran JLS sangat vital, bukan hanya untuk kelancaran transportasi dan distribusi logistik, tetapi juga akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata daerah,” ungkapnya.

Anggota DPRD Jember dari Fraksi PPP, Ikbal Wilda Fardana, menilai JLS bisa menjadi jalur alternatif penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap jalur Gumitir yang saat ini ditutup karena dilakukan perbaikan.

“Selama ini, jalur Gumitir merupakan satu-satunya akses utama dari Jember ke Banyuwangi. JLS diharapkan menjadi jalan alternatif selain jalur Gumitir yang saat ini tengah dalam perbaikan," kata Ikbal. 

Apalagi krisis BBM yang sempat melanda Jember pekan lalu akibat penutupan total jalur Gumitir Jember.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved