Kios PASTI Kembali Beroperasi, Upaya Pemkab Pasuruan Tekan Laju Inflasi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Pemkab Pasuruan kembali menggulirkan program Kios PASTI (Pasuruan Tekan Inflasi), sebagai upaya menjaga harga bahan pokok tetap terjangkau di tengah potensi kenaikan harga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Mita Kristiani, menjelaskan bahwa program ini merupakan strategi daerah untuk memastikan ketersediaan pangan sekaligus menekan laju inflasi.

“Program ini fokus membantu warga mendapatkan beras berkualitas dengan harga di bawah pasaran. Kalau harga terkendali, inflasi bisa ditekan,” ujar Mita, Kamis (14/8/2025).

Untuk tahap awal, Kios PASTI beroperasi di dua pasar strategis: Pasar Winongan yang mewakili wilayah timur, dan Pasar Sukorejo untuk wilayah barat. Ke depan, lokasi penjualan akan diperluas secara bertahap.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi dan Jember Jumat 15 Agustus 2025, Cerah Berawan, Udara Kabur, dan Kabut

Beras yang dijual berasal dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog. Harga ditetapkan Rp 58.000 per kemasan 5 kilogram, lebih murah dibanding harga pasar yang saat ini mencapai sekitar Rp 62.500.

Setiap kios mendapat pasokan awal 100 kemasan, dengan ketersediaan stok dijaga hingga Desember 2025. Disperindag juga menyiapkan sistem validasi data pedagang untuk memperluas distribusi beras SPHP ke berbagai lapak di pasar.

“Beras SPHP kualitasnya bagus, setara bahkan lebih baik dari beras komersial. Kami ingin masyarakat tidak hanya dapat harga murah, tapi juga mutu yang terjamin,” tegas Mita.

Baca juga: Jaga-jaga Xavi Simons dan Alejandro Garnacho Gagal Gabung, Chelsea Kans Lirik Lagi Rekan Cole Palmer

Pemkab Pasuruan berharap harga beras tetap stabil, inflasi terkendali, dan masyarakat terlindungi dari gejolak harga di pasar.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)