Makan Bergizi Gratis Bondowoso

Program Makan Bergizi Gratis di Bondowoso Meluas, Kini 5 Dapur Gizi Layani Ribuan Siswa

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bondowoso meluas ke desa. Kini lima dapur gizi layani ribuan siswa.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Sinca Ari Pangistu
MAKAN GRATIS: Siswa siswi di SDN Wonosuko, Kecamatanan Tamanan Bondowoso saat menikmati makan bergizi gratis (MBG) pertama kali pasca launching SPPG di Kecamatanan Tamanan, Sabtu (23/8/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kian meluas. Setelah pertama kali diluncurkan, Januari 2025, kini ada lima dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang menyediakan menu MBG hingga ke tingkat desa.

Terbaru dapur SPPG di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan, resmi diluncurkan, Jumat (23/8/2025). SPPG ini menjangkau 3.212 siswa dari 30 sekolah.

Keberadaan SPPG ini kian menambah jangkauan MBG di berbagai sekolah: Sebelymnya SPPG Kotakulon menjangkau 3.755 siswa dari 15 sekolah dan 1 Balai Belajar Bersama (B3), SPPG Jambesari Darus Sholah 3.150 siswa dari 49 sekolah, SPPG Pakem 3.315 siswa dari 33 sekolah, SPPG Pujer 3.100 siswa dari 20 sekolah.

Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmat Yani, mengatakan menu MBG menyesuaikan kondisi siswa. 

Baca juga: Festival Batik Bondowoso 2025, Angkat Potensi Ekonomi Kreatif dan UMKM Lokal

Seperti terdapat siswa dengan kondisi khusus seperti alergi ikan atau tidak bisa mengonsumsi nasi.

“Seperti di SDN Wonosuko 3, ada siswi yang tidak bisa makan nasi. Itu akan diganti dengan sumber karbohidrat lain,” ungkapnya.

Menurut Achmat, pengawasan ketat dilakukan mulai dari kualitas bahan makanan hingga standar gizi menu yang disajikan. 

Baca juga: Mobil Pajero Pemilik Dapur Makan Bergizi Gratis di Bondowoso Hilang Usai Launching

Sebelum beroperasi, setiap dapur SPPG wajib memaparkan kesiapan, mulai dari kelengkapan dapur, ahli gizi, hingga variasi menu yang sesuai standar. 

Selain itu, setiap sekolah memiliki koordinator yang berkomunikasi langsung dengan dapur SPPG, ditambah dengan dukungan Puskesmas setempat.

“Ahli gizi tidak hanya menyiapkan menu, tapi juga memastikan standar gizinya,” jelas Achmat.

Baca juga: Rugikan Negara, PKK Bondowoso Ajak Emak-Emak Gempur Rokok Ilegal 

Ketua DPRD Bondowoso, Achmad Dhafir, mengapresiasi perluasan program MBG hingga ke desa-desa. Menurutnya, kehadiran dapur gizi ini berperan penting dalam menekan angka stunting di daerah.

Program MBG yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dijalankan secara nasional. 

Tujuannya bukan hanya menyediakan makanan sehat bagi siswa, tetapi juga membangun kesadaran gizi di masyarakat.

“Program ini bukan hanya urusan konsumsi makanan, tetapi juga gerakan sosial dan pendidikan gizi yang harus diperkuat melalui sinergi berbagai sektor,” kata Dhafir.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved