Pembangunan Jalur Lintas Selatan Banyuwangi-Jember Masih Tersisa 14,1 Kilometer

Pembangunan JLS Banyuwangi-Jember hanya tersisa 14,1 kilometer saja. Namun hingga kini belum ada kejelasan kapan akan dilanjutkan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
JLS: Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono. Ia mengatakan, JLS yang akan menghubungkan Banyuwangi dan Jember akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun mendatang. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur, hanya menyisakan sekitar 14,1 kilometer. 

Banyak pihak menunggu kepastian kapan pembangunan jalan strategis ini akan dilanjutkan.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyampaikan harapan agar pemerintah pusat bisa kembali melanjutkan pembangunan pada tahun depan.

“Harapannya bisa dilanjutkan pembangunannya (oleh pemerintah pusat) tahun depan,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Pembangunan JLS Banyuwangi - Jember akan Dilanjut Tahun Ini

Menurut Mujiono, ada dua titik yang menjadi pekerjaan rumah. Pertama, jalur yang melintasi kawasan Hutan KPH Banyuwangi Selatan. 

Kedua, jalur di wilayah Kendeng Lembu dan Malangsari yang merupakan lahan milik PTPN.

Untuk jalur di kawasan hutan, pemerintah akan melakukan pengukuran batas wilayah terlebih dahulu. Setelah itu, proses penggantian tegakan akan dilakukan sebelum masuk ke tahap konstruksi.

Baca juga: Pembebasan Lahan JLS Capai Rp 20 Miliar, Anggota DPRD Trenggalek : Alihkan untuk Tangani Bencana

“Setelah penggantian tegakan selesai, baru bisa dilanjutkan pengerjaan konstruksinya,” kata Mujiono.

Sementara titik yang melintasi kawasan perkebunan, pemerintah provinsi saat ini masih melakukan penetapan lokasi. Setelah penetapan selesai, barulah proses penggantian lahan dapat dilakukan.

Proses penggantian lahan di jalur perkebunan ini akan diambil alih langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). 

Mujiono mengatakan JLS memiliki peran vital dalam meningkatkan aksesibilitas warga Banyuwangi selatan. Jalur ini akan memangkas waktu tempuh ke Jember karena tidak lagi harus memutar ke arah utara melalui Jajag.

Baca juga: Anggaran Rp 20 M untuk Pembebasan Lahan JLS Diusulkan Agar Beralih untuk Penanganan Bencana

“Warga dari Kandangan, Sarongan kalau mau ke Jember, tidak harus muter lagi ke utara lewat Jajag. Ada jalur lama di kawasan kebun yang akan kami hidupkan kembali. Ini akan mendukung aksebilitas masyarakat,” jelasnya.

Jika seluruh ruas JLS Banyuwangi-Jember rampung, maka jalur ini akan menjadi penghubung penting di selatan Jawa Timur. 

Selain mempercepat mobilitas warga, jalur ini juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, hingga distribusi logistik di wilayah pesisir selatan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved