Berita Pasuruan

Pastikan Durian Pasar Wisata Cheng Hoo Pasuruan Berkualitas Baik, Anggota Dewan Sidak Pedagang

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIDAK PASAR WISATA : Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Agus Setiya Wardhana (topi hitam) dan didampingi Andri Wahyudi (topi merah) politisi PDIP asal Pandaan saat melakukan sidak di lapak pedagang durian y di Pasar Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan, Kamis (30/1/2025). Sidak itu menindaklanjuti keluhan warganet perihal kualitas durian yang dibeli di pasar tersebut.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan melakukan inspeksi mendadak ke para pedagang durian di Pasar Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan, Kamis (30/1/2025) sore.

Sidak ini dilakukan sebagai upaya untuk menindaklanjuti video warganet yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir ini terkait keluhan durian yang dibelinya.

Dalam video itu, warganet mengeluhkan dengan durian yang diakuinya dibeli di Pasar Wisata Cheng Hoo. Durian itu masih mentah saat dibuka di rumah.

Padahal, pengakuan dari warganet itu, durian yang dibeli itu diklaim oleh pedagang pasar Cheng Hoo sudah matang dan sangat manis. Faktanya, dibuka di rumah durian mentah.

Sidak ini dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Agus Setiya Wardhana, dan didampingi Andri Wahyudi, politisi PDIP dari Pandaan.

Dalam sidak itu, Wardhana, sapaan akrab Ketua Komisi II mengatakan, setelah viral itu, pihaknya ingin mengetahui sebenarnya apa yang terjadi di lapangan.

“Kami ingin tahu siapa yang menjual durian ini, bahkan sampai videonya viral. Setelah bertemu dengan para pedagang, mereka tidak merasa menjualnya,” urainya.

Baca juga: Anak Penggal Leher Ayah di Jember, Pelaku Dikenal Orang Baik dan Suka Bantu Orang Tua

Menurut dia, pedagang durian di sini ada paguyubannya. Dan mereka bersepakat untuk menjual durian itu dengan kualitas bagus dan matang.

“Bahkan ada aturan-aturan yang mengikat antara pedagang, siapa yang menjual durian mentah akan diminta mengganti durian itu lebih banyak dan lainnya,” jelasnya.

Wardhana mengatakan, bahkan muncul spekulasi durian itu dibeli dari luar Pasar Wisata Cheng Hoo dan diklaim beli di sana. Namun, ia tidak ingin memperkeruh suasana.

“Saya cuma pesan, pedagang harus lebih sportif dalam berjualan. Jangan karena kepentingan sesaat, merusak citra pedagang durian disini,” tambahnya.

Andri Wahyudi, politisi asal Pandaan mengatakan, sidak ini bukan sebagai bentuk sentimen kalangan wakil rakyat dengan para pedagang durian.

Menurutnya, pedagang durian di sini sudah viral, bahkan kelasnya sudah regional. Orang sudah paham kalau mau mencari durian datang ke tempat ini.

Bukan hanya lokal, bahkan pedagang durian di sini sudah menjadi ikon di Jawa Timur. Dan kejadian durian tidak matang atau kosong ini bukan pertama kalinya terjadi.

“Saya tadi juga diicipi durian di sini, rasanya enak. Tapi saya tetap tidak bahagia, karena diicipi disini, setelah itu dibawa pulang rasanya jadi tidak enak,” ungkapnya.

Halaman
12