KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

30 Penumpang KMP Tunu Pratama Belum Ketemu, Pencarian Dilanjutkan Malam Ini Maksimalkan Golden Time

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONFERENSI PERS - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (tengah) bersama Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI R Eko Suyatno (kiri) dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto (kanan)

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Upaya pencarian terhadap 30 penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya yang masih belum ditemukan terus dilanjutkan oleh Tim SAR gabungan hingga, Kamis (3/7/2025) malam. Pencarian ini dilakukan untuk memaksimalkan golden time. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, Rabu (2/7/2025) malam. 

Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kapal membawa total 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Selain itu, tercatat ada 22 kendaraan di dalam kapal.

“Hingga saat ini, kami telah menemukan 29 orang selamat dan enam korban meninggal dunia,” ungkap Deputi Operasional Basarnas, Laksamana Muda TNI R. Eko Suyatno, dalam konferensi pers, Kamis malam.

Baca juga: Menhub Perintahkan KNKT Investigasi Menyeluruh Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Laksda Eko menegaskan bahwa pencarian tetap dilanjutkan pada malam hari untuk memanfaatkan masa golden time, yaitu periode krusial dalam operasi penyelamatan di mana kemungkinan menemukan korban dalam keadaan selamat masih tinggi.

“Kami maksimalkan upaya malam ini juga. Kapal SAR Permadi dan Arjuna, beserta armada SAR lainnya, sudah kami kerahkan,” ujarnya.

Dalam operasi lanjutan, Basarnas juga akan mendapatkan dukungan dari TNI AL berupa dua kapal tambahan dan satu helikopter. Penambahan ini diharapkan dapat memperluas cakupan pencarian dan mempercepat proses evakuasi.

Baca juga: Kisah Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Tiga Menit Kapal Langsung Hilang


“Kami ingin mengoptimalkan organisasi tugas pencarian dengan kolaborasi antara Kantor SAR Denpasar dan Surabaya, mengingat lokasi kejadian berada di selat yang menjadi batas dua wilayah kerja,” jelas Eko.

Eko menambahkan seluruh kegiatan pencarian telah dirancang agar tidak mengganggu arus penyeberangan kapal penumpang lainnya di Selat Bali, salah satu jalur laut tersibuk di Indonesia.

“Koordinasi terus kami jaga, agar operasi ini berjalan efektif namun tetap aman bagi lalu lintas laut di sekitar lokasi,” tegasnya.

Baca juga: Lima Jam Terombang-ambing di Laut, Kisah Korban Selamat Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Sementara Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengingatkan pentingnya aspek keselamatan bagi para petugas SAR yang terlibat dalam operasi ini. Ia mengimbau agar semua prosedur keselamatan tetap dipatuhi, terlebih di tengah cuaca yang tidak menentu dalam beberapa hari terakhir.

“Kondisi cuaca belakangan ini cukup ekstrem. Maka keselamatan petugas juga harus menjadi prioritas selama proses pencarian berlangsung,” kata Menhub Dudy.

(TribunJatimTimur.com)