Berita Bondowoso
Sudah Keluar Uang Banyak, Kelompok Ternak Bondowoso Kecewa Bantuan Tak Kunjung Turun
Bantuan ternak Bondowoso tahun ini belum turun. Kelompok peternak rugi besar usai bangun kandang dan kebutuhan lainnya.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
Ringkasan Berita:
- Kelompok ternak Bondowoso kecewa bantuan ternak APBD 2025 belum terealisasi.
- Banyak peternak sudah keluarkan biaya besar untuk kandang, pakan, dan izin administrasi.
- Dinas Peternakan jelaskan bantuan tertunda karena masalah mekanisme dan rekening anggaran.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Sejumlah peternak Bondowoso, Jawa Timur, kecewa bantuan dari pemerintah tak kunjung datang. Padahal beberapa kelompok ternak terlanjur bangun kandang, pembelian pakan, obat-obatan, serta pengurusan administrasi, yang menghabiskan uang tak sedikit.
Menurut salah seorang ketua kelompok ternak berinisial R, kelompoknya sudah menyetor proposal sejak Januari 2025.
Sementara pembentukan Poknak sudah diajukan pada 2024 melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Usai itu, Dinas Peternakan melakukan verifikasi dan diwajibkan para kelompok ternak membuat kandang komunal. Akhirnya para calon penerima membuat kandang dengan biaya variatif, mulai dari Rp 7 juta. Pembuatannya dilakukan pada Mei-Juni 2025.
“Kalau saya sampai Rp 138 juta, untuk kandang sapi. Kami juga membuat izin penggunaan lahan, pembelian pakan dan obat-obatan,” katanya, Sen9n (3/11/2025).
Setelah membuat kandang komunal kata dia, dinas menyebut ada evaluasi dari KPK, yang mengharuskan calon penerima punya SKT (Surat Keterangan Terdaftar) Kemendagri melalui Bakesbangpol.
Baca juga: Perhutani dan Kejari Bondowoso, Serahkan Perjanjian Kerjasama untuk 48 Petani Garap Lahan 10 Hektare
Sementara pengurusan administrasi itu harus mengeluarkan biaya lagi. Dirinya mengaku mengeluarkan dana Rp 1,5 juta untuk akte pendirian, belum SKT, kesekretariatan, surat ijin penggunaan lahan, SK desa, NPWP pribadi hingga banner.
“Pihak dinas juga sudah melakukan verifikasi CPCL (Calon Peternak Calon Lokasi),” jelasnya.
Pihak dinas kata dia, sudah menyebutkan bantuan yang dianggarkan di APBD itu direalisasikan minimal bulan Juli 2025. Namun hingga kini belum dilaksanakan.
Padahal berdasarkan informasi yang dia terima, untuk bantuan ternak sudah ada di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran).
Menurutnya total ada sekitar 36 kelompok ternak. Bantuan yang akan diterima paling kecil kambing 11, satu jantan 10 betina. Sementara untuk sapi minimal 10.
Bahkan di perubahan APBD juga ada tapi belum dicairkan.
Baca juga: Tak Berkontribus pada Pendapatan Daerah, PDAM Bondowoso Diubah Jadi Perumda
“Kabarnya mau disilpakan karena kesalahan kode rekening. Maksudnya kode rekening apa, kami tanya di grup tidak dijawab, kan ada grupnya dengan dinas,” paparnya.
Dia berharap bantuan ini bisa dilaksanakan, karena kalau tidak para poktan akan merugi karena telah mengeluarkan biaya banyak.
| Perhutani dan Kejari Bondowoso, Serahkan Perjanjian Kerjasama untuk 48 Petani Garap Lahan 10 Hektare |
|
|---|
| Tak Berkontribus pada Pendapatan Daerah, PDAM Bondowoso Diubah Jadi Perumda |
|
|---|
| Puluhan Warga Binaan Lapas Bondowoso Diajari Membatik |
|
|---|
| Pembangunan Jembatan Besuk Penghubung Bondowoso dan Situbondo Akhirnya Selesai |
|
|---|
| Polisi Tahan Mantan Kades Leprak Bondowoso karena Pengancaman dengan Sajam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/peternak-kecewa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.