Pengepungan Polsek Ijen Bondowoso Dipicu Satu Petani Diamankan Polisi, Warga Menyebut Penculikan

Ringkasan Berita:

• Warga geruduk dan kepung Polsek Sempol Ijen, Senin (17/11/2025) siang. 
• Pengepungan ini dipicu karena satu petani dibawa polisi untuk dimintai keterangan.
• Kuasa hukum menyebut ada dugaan penculikan sehingga warga bereaksi.
• Situasi telah kondusif, polisi dan TNI tetap berjaga di Polsek Ijen.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Sejumlah warga geruduk dan kepung Polsek Sempol Ijen (warga menyebut Polsek Ijen), Senin (17/11/2025), dipicu karena salah satu warga diamankan polisi untuk dimintai keterangan terkait kasus perusakan tanaman kopi di wilayah Desa Sempol Ijen, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso.

Kasi Humas Polres Bondowoso Iptu Bobby Dwi Siswanto mengatakan warga datang untuk menanyakan alasan polisi mengamankan petani tersebut.

“Warga menanyakan alasan salah satu warga yang diamankan untuk dimintai keterangan,” kata Bobby.

Bobby mengatakan pemanggilan petani tersebut terkait penyelidikan pengrusakan tanaman kopi miliki PTPN.

“Untuk penyelidikan insiden,” ujarnya singkat.

Baca juga: Warga Kepung dan Geruduk Polsek Ijen Bondowoso, Polres Kerahkan Personel Imbas Kapolsek Ditarik

Pengrusakan Kopi

Di Desa Sempol sejak 2023 telah terjadi beberapa kali perusakan tanaman kopi oleh orang tak dikenal (OTK) yang menyebabkan kerugian PTPN I Regional 5 mencapai ratusan juta rupiah, di antaranya:

• 5 November 2025, dilaporkan sekitar 20 ribu tanaman kopi di lahan PTPN Ijen dirusak OTK.
• 12 Oktober 2025, di Desa Kaligedang sebanyak 6.661 pohon kopi yang masih berusia tiga tahun ditebang (OTK), kerugian mencapai sekitar Rp 400 juta.
• 18 Oktober 2025, di Afdeling Kampung Malang, Kecamatan Ijen, ratusan pohon kopi dirusak.

Seluruh kasus tersebut telah dilaporkan PTPN I Regional 5 pada Polres Bondowoso. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Polsek Ijen Bondowoso Digeruduk Warga, Kapolsek Ditarik Keluar Secara Paksa

Terkait pengepungan Mapolsek, Bobby mengatakan kondisi telah kondusif. 

Selain itu menurut Bobby, Kapolsek Ijen Iptu Suherdi yang sempat ditarik paksa keluar kantor oleh warga juga dalam kondisi baik.

Meski demikian usai peristiwa tersebut, kantor Polsek Sempol Ijen kini dijaga ketat oleh Polisi dan TNI.

"Polsek Ijen dalam kondisi aman, terpantau terkendali," ujar Bobby. 

Di lokasi jajaran Forkopimda telah turun langsung ke Polsek Ijen. Terlihat Komandan Kodim 0822 Letkol Arh Achmad Yani, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi'i, dan Ketua DPRD Ahmad Dhafir.

Baca juga: Polres Bondowoso Selidiki Pengrusakan 20 Ribu Pohon Kopi PTPN

Bahkan seorang pejabat utama Polda Jatim juga turut berada di Polsek Sempol Ijen.

Warga Menyebut Penculikan

Namun tanggapan berbeda dengan pernyataan polisi. Kuasa hukum warga Desa Kaligedang dari YLBHI–LBH Surabaya, Ramli Himawan, mengatakan warga bereaksi karena mencurigai adanya dugaan penculikan terhadap seorang petani.

“Iya saya baru konfirmasi, soalnya ada warga yang diculik saat berladang,” kata Ramli.

Ramli mengatakan identitas warga tersebut masih belum bisa dipastikan.

Baca juga: Pengrusakan Kebun Kopi di Ijen Bondowoso Kembali Terjadi, 30 Pohon Dirusak OTK

“Belum dipastikan tapi informasinya ada mobil polisi yang bawa, warga yang diculik bajunya robek-robek, sempat dikejar warga tapi tidak terkejar,” ujarnya.

Hingga pada akhirnya pada Senin siang sejumlah warga kepung dan geruduk Polsek Ijen. Bahkan Kapolsek sempat ditarik paksa untuk keluar. 

Warga memenuhi halaman, pagar luar, hingga terjadi saling dorong. Bahkan mereka menurunkan bendera merah putih yang ada di halaman polsek.

(TribunJatimTimur.com)