Berita Bondowoso
Warga Lapas Bondowoso Diajarkan Budidaya Kecambah di Lahan Sempit
Sebanyak 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II B Bondowoso diajari budidaya kecambah.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Haorrahman
Ringkasan Berita:
- Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II B Bondowoso diajari budidaya kecambah.
- Mereka dilatih oleh Owner Sayur Mulya Market, Hary Prestiawan cara budidaya kecambah dengan menggunakan kacang hijau.
- Usai pelatihan ini akan dicoba melakukan budidaya kecambah di Lapas.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bondowoso - Sebanyak 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II B Bondowoso diajari budidaya kecambah, Kamis (20/11/2025).
Mereka dilatih oleh Owner Sayur Mulya Market, Hary Prestiawan cara budidaya kecambah dengan menggunakan kacang hijau.
Menurut Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Kasi Binadik Giatja, Mamat Trono, kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa pelatihan yang diberikan pada WBP.
Nantinya setelah keluar dari Lapas dan kembali ke masyarakat bisa bebas memilih mana yang bisa dijadikan sebagai aktivitas kerja.
"Jadi WBP ini harus dimaksimalkan keterampilannya," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Viral, Status WhatsApp Warga Bondowoso Minta Tolong Jatuh di Gunung Malang
Dia menerangkan usai pelatihan ini pihaknya akan mencoba untuk melakukan budidaya kecambah di Lapas. Karena untuk budidaya kecambah tak memerlukan lahan yang luas.
Kemudian, jika berhasil kecambahnya aka dijual pada narasumber pelatihan Toge yang sudah menegaskan kesanggupannya untuk membeli.
"Yang mengajar ini mengaku sanggup menampung hadil budidaya ini," jelasnya.
Menurutnya upaya mengajari para WBP dengan keterampilan pertanian ini juga bagian dari mendukung program ketahanan pangan.
Terlebih selama ini Lapas sudah bertani terong, selada, kangkung, cabe, dan lainnya.
Baca juga: Akar Permasalahan di Ijen Bondowoso, Hingga Warga Sandera Kapolsek dan TNI
Ditambahkan oleh Kasubsi Giatja, Denny Dwi Jaya, setelah praktek pihaknya akan berkoordinasi terkait rencana budidaya kecambah, karena untuk prosesnya diperlukan 2 jam sekali untuk menyiram.
"Jika dizinkan kita produksi ini, kita harus ada 2-3 orang yang stand by untuk 2 jam sekali menyiram selama 2 hari," jelasnya.
Untuk tahap awal budidaya akan melakukan menanam 1 kilogram kacang hijau, bisa menghasilkan toge 30 kilogram.
Hari Prestiawan mengatakan pembuatan Toge mungkin bagi orang sepela. Namun sebenarnya jika ditekuni akan menghasilkan keuntungan besar.
Karena kebutuhan toge degan adanya dapur makan gizi gratis (MBG). Dia mengaku mengatahui ini pasti karena dirinya juga menmasok sayur ke MBG.
"Karena saya juga nyuplai ke MBG," jelasnya.
Baca juga: Usai Kepung Polsek Ijen Bondowoso, Warga Bawa Kapolsek ke Desa Kaligedang Hingga Malam Hari
Menurutnya proses produksi dari toge ini tidak sulit dan menghasilkan toge yang banyak. Sebut saja untuk budidaya toge dengan 1 kilogram kacang hijau import Rp 25 ribu bisa menghasilan 6-7 kilogram toge. Kemudian harga 1 kilogram toge yakni Rp 10 ribu.
Kemudian cukup menyediakan media timba yang dilubangi.
"Tata cara pembuatannya tak rumit sama sekali, cuma butuh niat tekun aja. Hanya perlu disiram tiap 2 jam, karena butuh lembab," jelasnya.
Menurutnya panen bisa dilakukan 3 hari sekali. Jadi dari modal Rp 25 ribu, bisa menjual Rp 60 ribu toge.
Dia berharap pelatihan ini bisa menjadi motivasi bagi WBP setelah keluar dari Lapas Bondowoso, agar bisa berwirausaha karena ketika kembaku ke masyarakat mereka perlu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Jika nanti Lapas mengijinkan untuk produksi Toge ini, saya akan kasih alat medianya, dan bahannya, saya kasih gratis," tambahnya.
(TribunJatimTimur.com)
| Sudah Dilubangi, Perhutani Tegaskan Penanaman Alpukat di Savana Kawah Wurung Batal |
|
|---|
| Tiap Musim Hujan Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso Seperti Kolam, DLH Wacanakan Revitalisasi Total |
|
|---|
| PKB Bondowoso Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan untuk Syekhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah |
|
|---|
| Pelajar dan Petani Sumberwringin Bondowoso Belajar Drone Pertanian |
|
|---|
| APBD 2026 Turun, Pokir DPRD Bondowoso Dipotong Rp 200 Juta per Orang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/warga-binaan-pemasyarakatan-WBP-Lapas-Bondowoso-pada-Kamis-20112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.