Berita Jember

Dana Transfer Berkurang, Bupati Jember Pastikan Tidak Potong TPP Pegawai  

Bupati Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait tidak akan memotong  Tunjungan Penghasilan Pegawai (TPP).

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
DPRD Jember
TPP: Bupati Muhammad Fawait saat paripurna DPRD Jember, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). Fawait memastikan tidak akan memotong  Tunjungan Penghasilan Pegawai (TPP). 
Ringkasan Berita:
  • APBD Jember 2026 dipastikan menurun karena dana transfer pusat berkurang.
  • Bupati Jember memastikan tidak ada potongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
  • Fawait akan memaksimalkan PAD di tengah menurunnya APBD 2026.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - APBD Jember 2026 dipastikan turun akibat dana transfer pusat (TKD) Pemkab Jember berkurang. Meski demikian Bupati Jember, Jawa Timur, Muhammad Fawait memastikan. tidak akan memotong  Tunjungan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Pemkab Jember.

Fawait mengatakan TPP tidak akan berpengaruh d itengah pengurangan dana transfer pusat, sehingga pegawai tidak perlu khawatir.

"Saya berkomitmen, tidak akan mengurangi TPP milik pegawai Pemkab Jember," ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Cakupan UHC Capai 98,74 Persen , Pemkab Jember Siapkan Layanan Home Care 

Fawait mengakui di beberapa daerah sudah mulai memotong TPP pegawainya, supaya ruang fiskal anggaran yang ada tetap tercukupi.

"Walaupun di beberapa daerah sudah ada pemerintah yang melakukan pengurangan TPP. Tapi bagi saya, PNS  mereka punya keluarga yang harus dipenuhi kebutuhannya," kata pria yang akrab disapa Gus Fawait itu.

Baca juga: Pemkab Jember Segera Luncurkan Program Gerobak Cinta untuk 1.282 Pedagang Kecil

Maksimalkan PAD

Gus Fawait optimis mampu mengoptimalkan ruang fiskal yang tersedia untuk pembangunan Jember. "Saya jamin bersama ketua DPRD, untuk mempertahankan TPP supaya tidak ada pengurangan. Walupun kondisi kami gimana lagi, tapi tetap optimis," imbuhnya.

Baca juga: Terancam Silpa, Tinggal Dua Bulan Serapan APBD Jember 2025 Baru 50 Persen 

Menurutnya saat ini yang terpenting menciptakan kemandirian fiskal di tengah pengurangan dana transfer pusat, melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Walupun ada pengurangan fiskal lumayan besar hingga Rp 350 miliar. Saya berkomitmen tidak akan menaikan pajak, karna kondisi ekonomi masyarakat," ucap Politisi Partai Gerindra ini. 

Baca juga: Masalah Ekonomi, 4.610 Istri Gugat Cerai Suaminya di Jember

Pajak yang ada sekarang selama dioptimalkan dan tidak terjadi kebocoran, hasilnya jauh lebih besar.

"Pokok bocornya tidak terlalu banyak, saya yakin hasilnya gede. Makanya jangan buru-buru naikkan pajak, kasihan masyarakat," imbuh Fawait.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved