Berita Jember

Pemkab Jember Segera Luncurkan Program Gerobak Cinta untuk 1.282 Pedagang Kecil

Pemkab Jember segera meluncurkan program Gerobak Cinta senilai Rp12,5 miliar untuk 1.282 pedagang kecil.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Diskominfo Jember
GEROBAK CINTA: Bupati Muhammad Fawait saat menyapa warga Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur, Senin (10/11/2025) Gus Fawait paparkan Program Gerobak Cinta untuk pedagang di Jember. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Jember siapkan program Gerobak Cinta bagi 1.282 pedagang kecil pada 2025.
  • Anggaran program mencapai Rp12,5 miliar dari APBD 2025.
  • Setiap gerobak dilengkapi cooler box untuk menjaga kesegaran bahan pangan.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pemkab Jember akan segera meluncurkan program Gerobak Cinta (Gerobak dan Rombong Bantuan Cipta Tangguh).

Program Gerobak Cinta ini ditujukan untuk pelaku usaha mikro, Pedagang Kaki Lima (PKL), dan mlijo dengan total penerima sekitar 1.282 pedagang.

Bupati Jember Muhamad Fawait mengatakan, program ini untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 12,5 miliar dari APBD 2025.

“Apabila satu pedagang bisa meningkatkan omzet harian 15–20 persen melalui efisiensi penyimpanan dan penjualan produk, maka apabila 1.282 penerima akan terjadi perputaran ekonomi tambahan lebih dari Rp 1,2 miliar di sektor mikro,” ujar Fawait, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Gandeng BUMN dan Integrasi MBG, Perkuat Koperasi Merah Putih di Jember

Fawait mengatakan, Gerobak Cinta tidak sekadar bantuan rombong baru, tiap unit akan dilengkapi fasilitas seperti cooler box agar pedagang dapat menjaga kesegaran bahan pangan seperti ikan, ayam, dan daging.

“Teknologi sederhana ini diharapkan bisa menekan kerusakan barang dagangan dan langsung meningkatkan pendapatan pedagang,” jelasnya.

Menurut Fawait UMKM dan pedagang kecil merupakan jantung ekonomi masyarakat.

“Mereka menciptakan lapangan kerja dan menopang perputaran ekonomi harian. Dampaknya bisa memperkuat konsumsi rumah tangga serta kesejahteraan ekonomi keluarga,” imbuhnya.

Pertumbuhan Ekonomi

Fawait mengungkapkan, sektor perdagangan besar dan eceran di Jember pada 2024 hanya menyumbang 14,82 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Padahal, kata dia, pelaku usaha mikro menghadapi berbagai keterbatasan, seperti minim modal, fasilitas usaha yang kurang memadai, dan rentan terhadap fluktuasi harga pasar.

Melalui Gerobak Cinta, Pemkab Jember berupaya menjawab tantangan tersebut agar pedagang kecil bisa tumbuh dan berdaya secara berkelanjutan.

Baca juga: Gapuro Kafe Sidomulyo, Unit Usaha Koperasi Merah Putih Jember Ini Beromzet Rp 120 Juta Per Bulan

“Program ini akan berlanjut dengan dukungan pelatihan, akses permodalan, hingga digitalisasi pemasaran,” paparnya.

Pemkab Jember menargetkan pertumbuhan ekonomi 2025 berada di kisaran 5,3–5,5 persen, seiring dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Di balik rombong sederhana itu ada keluarga yang menggantungkan harapan. Gerobak Cinta bukan sekadar alat berdagang, tetapi simbol keadilan ekonomi dan cinta pemerintah untuk rakyatnya,” tamba Fawait.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved