KPK OTT Bupati Ponorogo Terkait Jual Beli Jabatan, Enam Pejabat Diamankan

Ringkasan Berita:

• Lima mobil penyidik KPK meninggalkan Mapolres Ponorogo Sabtu dini hari dibawa ke Jakarta.
• Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko diamankan bersama enam orang lainnya.
• OTT KPK disebut terkait dugaan korupsi mutasi dan promosi jabatan.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama enam pejabat Pemkab, terkait mutasi dan promosi jabatan, Jumat (7/11/2025). KPK membawa mereka ke Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Bupati yang akrab disapa Kang Giri tersebut bersama enam pejabat, sebelumnya dibawa ke Mapolres Ponorogo Jumat malam. Sabtu (8/11/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, lima mobil berpelat luar daerah terlihat meninggalkan halaman Mapolres di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Mobil-mobil itu keluar dikawal oleh polisi. 

Informasi yang dihimpun, selain Bupati Sugiri, ada enam pejabat di lingkungan Pemkab Ponorogo. 

Sumber internal menyebut dua di antaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono, dan Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Yunus Mahatma.

Baca juga: KPK OTT Bupati Ponorogo, Mobil Dinas Sekda dan Direktur RSUD Masuk ke Mapolres

Dibawa ke Jakarta

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo  mengatakan, para pihak yang diamankan akan dibawa ke Jakarta.

“Pihak-pihak yang diamankan rencana dibawa ke Jakarta,” ujar Budi.

Budi memastikan salah satu dari pihak yang diamankan adalah Bupati Ponorogo.

Baca juga: UPDATE KPK OTT Bupati Ponorogo, Usai dari Rumah Dinas Dibawa ke Mapolres

“Pada hari ini ada kegiatan tangkap tangan oleh KPK di wilayah Jawa Timur, dan salah satu pihak yang diamankan adalah bupati Ponorogo,” tambahnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan OTT tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dengan praktik jual beli jabatan atau mutasi dan promosi pejabat di internal Pemkab.

KPK belum mengungkapkan secara rinci jumlah uang yang disita maupun kronologi detail operasi

(TribunJatimTimur.com)