Hari Santri 2025

Hari Santri Nasional, Pemkab Pasuruan Bentuk Dewan Pesantren

Pemkab Pasuruan resmi membentuk Dewan Pesantren sebagai kado Hari Santri 2025 untuk memperkuat pendidikan dan naikkan IPM.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
Humas Pemkab Pasuruan
DEWAN PESANTREN: Wabup Pasuruan KH Shobih Asrori saat melantik para pengurus Dewan Pesantren di Auditorium Mpu Sindok, kompleks kantor Bupati di Raci, Kecamatan Bangil, Selasa (28/10/2025) siang. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Di peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Pemkab Pasuruan membentuk Dewan Pesantren, di Auditorium Mpu Sindok, kompleks kantor Bupati Pasuruan di Raci, Kecamatan Bangil, Selasa (28/10/2025). 

Pelantikan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Shobih Asrori, dan dihadiri para tokoh ulama serta perwakilan organisasi keagamaan.

Dewan Pesantren diketuai oleh KH Tantowi Abdulloh Siradj untuk masa bakti 2025–2030, dengan Dr Akhmad Fauzi Hamzah sebagai wakil ketua, Dr Mokhammad Ainul Yakin sebagai sekretaris, dan Mochammad Fahmin Nabil sebagai bendahara. Tiga anggota lainnya adalah M. Faidlus Syukri, Mokhammad Rofiq, dan Nur Khotib.

Gus Shobih mengatakan pembentukan Dewan Pesantren ini merupakan janji politik kepada masyarakat, terutama kalangan pesantren.

Baca juga: Persebaya Ingin Datangkan Pelapis Francisco Rivera? 1 Mantan Bisa Dilirik, Sudah Digoda Bonek

“Dewan Pesantren ini diharapkan bisa bekerja beriringan dengan Pemkab Pasuruan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sejak terbitnya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, pendidikan pesantren sudah menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional,” ujar Gus Shobih.

Santri yang belajar di pondok kini juga terhitung dalam indikator IPM daerah. Pemerintah berharap kolaborasi antara pesantren dan Pemkab bisa membantu mendorong peningkatan angka IPM melalui pendidikan berbasis keagamaan.

Dewan Pesantren akan mendorong pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di lingkungan pesantren. Melalui PKBM, santri dan masyarakat sekitar dapat memperoleh pendidikan kesetaraan dan pelatihan keterampilan.

Baca juga: Suami yang Bunuh Istrinya di Probolinggo Dituntut 15 Tahun Penjara

“Dewan Pesantren nanti akan memverifikasi pesantren mana saja yang siap membentuk PKBM. Dengan begitu, pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tapi juga pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Gus Shobih menambahkan, pembentukan Dewan Pesantren menjadi “kado istimewa” dari Pemkab Pasuruan bagi dunia pesantren di Hari Santri Nasional 2025.

“Kalau Presiden memberikan kado dengan pembentukan Dirjen Kepesantrenan, kami di Pasuruan menghadiahkan Dewan Pesantren sebagai bentuk penghargaan untuk para santri,” tuturnya.

Baca juga: Juventus Dekati Eks Pelatih Napoli Usai Pecat Igor Tudor, Batal Balikan dengan Mantan?

KH Tantowi Abdulloh Siradj mengatakan siap menjadi jembatan antara pemerintah dan pesantren dalam menjalankan berbagai program peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Kami akan fokus menekan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) dengan mendorong pesantren membentuk PKBM. Ini bentuk kontribusi pesantren dalam membantu pemerintah meningkatkan IPM,” ujarnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved