Polres Pasuruan Perkuat Deteksi Dini dan Kesiapan Personel Hadapi Potensi Bencana

Jelang musim hujan Polres Pasuruan menggelar Apel Tanggap Darurat Bencana 2025, memperkuat kesiapsiagaan bencana.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
PEMERIKSAAN: Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan saat memimpin Apel Tanggap Darurat Bencana 2025 di Lapangan Polres Pasuruan. 

Ringkasan Berita:
  • Polres Pasuruan bersama TNI, pemerintah daerah, serta relawan Apel Tanggap Darurat Bencana 2025
  • Kegiatan ini memperkuat sistem deteksi dini dan kesiapan alat serta personel di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan.
  • Geografis Pasuruan yang terdiri dari pegunungan, dataran rendah, kawasan pesisir memiliki potensi bencana yang beragam.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Menjelang musim hujan dan potensi cuaca ekstrem, Polres Pasuruan bersama TNI, pemerintah daerah, serta relawan memperkuat kesiapsiagaan bencana melalui Apel Tanggap Darurat Bencana 2025 di Lapangan Polres Pasuruan, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini memperkuat sistem deteksi dini dan kesiapan alat serta personel di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Irawan mengatakan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menghadapi ancaman bencana yang semakin kompleks.

“Apel ini bukan sekadar formalitas, tapi bentuk kesiapan nyata. Kita ingin memastikan sistem deteksi dini, peralatan, dan sumber daya manusia benar-benar siap saat bencana terjadi,” tegasnya.

Baca juga: DPRD Pasuruan Dorong Pengungkapan Pabrik Rokok Ilegal Dibina jadi Industri Legal

Menurutnya, kondisi geografis Pasuruan yang terdiri dari pegunungan, dataran rendah, hingga kawasan pesisir membuat wilayah ini memiliki potensi bencana yang beragam. 

Karena itu, diperlukan langkah pencegahan yang terencana dan koordinasi cepat antarinstansi.

“Beberapa waktu lalu terjadi tanah longsor di Tutur dan Purwodadi serta kebakaran lahan di wilayah Tosari. Kita belajar dari kejadian itu, bahwa deteksi dini dan respons cepat adalah kunci,” ujarnya.

Kapolres juga menginstruksikan agar setiap kecamatan memiliki satuan tugas tanggap darurat yang aktif serta jalur komunikasi langsung dengan posko siaga kabupaten.

Jazuli mengatakan agar seluruh petugas memahami prosedur evakuasi dan prioritas penyelamatan bagi kelompok rentan.

Baca juga: Audiensi dengan Umat Hindu, DPRD Pasuruan Siap Perjuangkan Aspirasi

“Tugas kita bukan hanya datang saat bencana terjadi, tapi juga mempersiapkan sistem yang mampu mencegah korban. Keselamatan warga, terutama anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas harus menjadi prioritas utama,” katanya. 

Apel tanggap darurat juga diisi dengan pemeriksaan peralatan evakuasi, pengecekan kendaraan taktis, dan kesiapan personel lapangan.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menuturkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kesiapan menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada akhir tahun.

“Kami memperkuat sistem deteksi dini bencana melalui pemantauan cuaca, laporan cepat dari kecamatan, serta kesiapan logistik. Dengan latihan bersama ini, koordinasi antarinstansi akan semakin solid,” katanya.

Dia menambahkan, wilayah-wilayah seperti Gempol, Beji, dan Bangil rawan banjir, sementara daerah pegunungan rentan longsor.

“Karena itu, kesiapan alat dan personel sangat menentukan keberhasilan penanganan di lapangan,” ujarnya. 

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved