Berita Pasuruan

Dugaan Uang Pelicin, Warga Kecewa Panitia Seleksi Perangkat Desa Kejapanan Tak Hadir Audiensi 

Warga Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, meminta penjelasan soal dugaan adanya uang pelicin dalam seleksi perangkat desa.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Galih Lintartika
KECEWA: Warga Kejapanan saat meluruk kantor Desa untuk mendengar penjelasan terkait dugaan uang pelicin dalam seleksi perangkat desa. 
Ringkasan Berita:
  • Warga Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, meminta penjelasan dugaan uang pelicin dalam seleksi perangkat desa
  • Warga kecewa karena panitia pelaksana seleksi yang dijadwalkan di Balai Desa Kejapanan, Kamis (6/11/2025) tidak hadir. 
  • Puluhan warga, terutama dari Dusun Arjosari, telah menunggu lebih dari satu jam.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Pasuruan - Warga Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, meminta penjelasan soal dugaan adanya uang pelicin dalam seleksi perangkat desa, kecewa karena panitia pelaksana seleksi yang dijadwalkan hadir di Balai Desa Kejapanan, Kamis (6/11/2025) tidak hadir. 

Padahal warga sudah menunggu kejelasannya. Puluhan warga, terutama dari Dusun Arjosari, telah menunggu lebih dari satu jam.

Namun hingga pertemuan berakhir, tidak satu pun panitia seleksi muncul di lokasi.

Baca juga: Beredar Kabar “Uang Pelicin” di Seleksi Perangkat Desa Kejapanan, Warga Geruduk Minta Penjelasan

Ketidakhadiran panitia itu membuat suasana audiensi berlangsung tegang karena warga sangat kecewa.

Rozaq, salah satu warga menyayangkan sikap panitia yang tidak menepati janji hadir.

Dia menilai kehadiran panitia sangat penting untuk memberikan klarifikasi kesalahpahaman itu.

“Kami tidak menuduh siapa pun. Kami hanya ingin penjelasan agar semuanya jelas. Tapi, panitia yang awalnya janji datang, tapi justru tidak datang,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Pasuruan Dorong Pengungkapan Pabrik Rokok Ilegal Dibina jadi Industri Legal

Sekretaris Desa Kejapanan Juadi mengaku sudah menghubungu Ketua dan Wakil Panitia.

“Tapi saya telpon dan saya whatsapp tidak diangkat dan tidak dibalas,” katanya.

Warga akhirnya ditemui Kepala Desa Kejapanan Randi Saputra. Dalam pertemuan itu, Randi menepis isu adanya permintaan uang pelicin dari peserta seleksi perangkat desa.

“Saya pastikan informasi itu tidak benar. Kalau memang ada kabar seperti itu, mestinya dikonfirmasi dulu ke pihak yang disebut, bukan langsung ke desa,” katanya.

Meski begitu, Randi berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara panitia seleksi dan keluarga peserta yang disebut-sebut dalam isu ini.

Namun pertemuan itu akan dijadwalkan ulang setelah situasi memungkinkan.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved