Ponpes Sidoarjo Ambruk

Tanggapan Pengasuh Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Terkait Ambruknya Bangunan Tiga Lantai

KH R Abdus Salam Mujib jelaskan kronologi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk saat pengerjaan lantai atas.

Penulis: Mohammad Taufik | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Mohammad Taufik
EVAKUASI: Bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk saat para santri tengah melaksanakan salat berjemaah Ashar di lantai satu, Senin sore (29/9).  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, KH R Abdus Salam Mujib, memberikan keterangan resmi terkait runtuhnya bangunan musala tiga lantai di lingkungan pesantren yang berlokasi di Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo tersebut.

Menurut KH Abdus Salam, pembangunan musala tersebut sudah berlangsung sekitar sembilan hingga sepuluh bulan. Rencananya lantai dasar digunakan untuk tempat ibadah, sementara lantai atas difungsikan sebagai aula atau pusat kegiatan santri.

Baca juga: Evakuasi Berlanjut Hingga Malam, Masih Ada Puluhan Santri Terjebak Reruntuhan Ponpes Ambruk Sidoarjo

“Masih dalam tahap pengerjaan. Pagi tadi dilakukan pengecoran di lantai terakhir,” jelas KH Abdus Salam, Senin (29/9).

Saat peristiwa terjadi, sejumlah santri sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah di musala. Namun dia mengaku belum bisa memastikan jumlah pasti santri yang berada di dalam bangunan tersebut.

Baca juga: FOTO-FOTO Suasana Evakuasi Santri yang Terjebak di Reruntuhan Bangunan Ponpes Sidoarjo Ambruk

“Tidak semua santri ada di musala. Sebagian berada di luar untuk beristirahat, dan ada yang masih mengikuti kegiatan sekolah di lantai bawah. Tapi yang berada di musala semuanya santri putra,” tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Santri Diduga Terjebak Reruntuhan

Atas kejadian ini pihak pesantren memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan santri sampai situasi benar-benar aman.

Baca juga: FOTO-FOTO Suasana Evakuasi Santri yang Terjebak di Reruntuhan Bangunan Ponpes Sidoarjo Ambruk

“Kami anggap ini sebagai takdir dari Allah. Kami meminta wali santri dan para santri untuk bersabar menunggu proses evakuasi. Semoga Allah memberikan ganti yang lebih baik dan pahala yang tidak bisa diungkapkan,” tuturnya.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved