Berita Banyuwangi

Mulai Masuk Kerja, 36 Ribu Wisatawan Tinggalkan Bali via Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Wisatawan mulai berbondong-bondong meninggalkan Bali usai perayaan malam tahun baru 2023.

Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur.com/aflahul abidin
Suasana kepulangan para wisatawan dari Bali ke Jawa via Pelabuhan Ketapang, Minggu (1/1/2023) malam. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Wisatawan mulai berbondong-bondong meninggalkan Bali usai perayaan malam tahun baru 2023.

Hal itu salah satunya terlihat dari banyaknya penumpang kapal ferry dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi pada Minggu (1/1/2023) malam.

PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mencatat, 36.686 orang menyebrang dari Bali ke Banyuwangi sepanjang hari itu.

Pantauan di lokasi, penumpang turun dari pelabuhan masih relatif sepi pada siang hari. Begitu malam hari, kedatangan penumpang mulai naik signifikan.

"Betul, puncak balik dari Gilimanuk terjadi pada tadi malam," kata GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin, Senin (2/1/2023).

Kondisi tersebut, menurut Yasin, sesuai dengan prediksi. Sebelumnya, pihak ASDP memprakirakan puncak arus balik libur Natal dan tahun baru terjadi pada 1 Januari 2023. Alasannya, banyak wisatawan harus masuk kerja pada esok harinya.

Menurut Yasin, kedatangan wisatawan dari Bali ke Jawa via Ketapang masih akan tinggi hingga Rabu (4/1/2023).

"Selanjutnya masih akan terus ramai sampai tanggal 4 Januari. Tapi tidak setinggi pada tanggal 1 Januari," tuturnya.

Di sisi lain, Polresta Banyuwangi menggelar penyekatan dan pemeriksaan terhadap penumpang yang keluar dan masuk Pelabuhan Ketapang, Senin (2/1/2023).

Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa mengatakan, dalam penyekatan itu, segala jenis kendaraan diperiksa secara lengkap.

Pemeriksaan meliputi surat kendaraan, identitas pengemudi, hingga barang-barang yang diangkut.

"Pemeriksaan dilakukan terhadap pelaku perjalanan transportasi atau pengguna jasa penyeberangan yang akan masuk menuju Bali maupun balik dari Bali," kata Deddy.

Pemeriksaan itu, lanjut dia, merupakan antisipasi tindak kejahatan.

"Kami juga mengantisipasi adanya arus balik dari Bali ke Jawa," tuturnya.

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved