Berita Jember

Anggaran Kesehatan Gratis di Jember Rp 47,8 Miliar, DPRD: Tapi Banyak Keluhan

Namun dengan anggaran sebesar itu DPRD menilai masih banyak keluhan masyarakat terkait layanan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Anggota DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo . 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember -Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember Ardi Pujo Prabowo menyebut anggaran layanan kesehatan gratis melalui program Jember Pasti Keren (JPK) 2023 sebesar Rp 47,8 Miliar.

Namun dengan anggaran sebesar itu DPRD menilai masih banyak keluhan masyarakat terkait layanan fasilitas kesehatan di Jember baik Puskesmas dan rumah sakit daerah (RSD).

Anggaran pada 2023 tersebut lebih besar dari program ahun 2022. Sebelumnya anggaran layanan kesehatan gratis sekitar Rp 38 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dia berharap dengan penambahan anggaran tersebut, puskesmas dan rumah sakit tidak mempersulit layanan kepada masyarakat yang ingin berobat gratis.

"Banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan JPK. Terlalu ribet, ada yang sampai ditunda, sehingga pasien tidak tertangani dengan baik," kata Ardi, Sabtu (7/1/2023).

Karena itu Anggota DPRD dari Partai Gerindra ini meminta, jika pegawai Puskesmas maupun petugas rumah sakit mempersulit masyarakat untuk dapat pelayanan JPK harus ditindak tegas.

"Menghadang dan menghambat proses pelayanan JPK, akan kami usulkan untuk diganti. Karena ini adalah bentuk pelayanan terhadap masyarakat," kata Ardi.

Selain itu dalam merujuk pasien, lanjut Ardi, Puskesmas harus memprioritaskan rumah sakit daerah dulu. "Saya tidak mau mendengar ada pasien justru dirujuk ke rumah sakit swasta," tuturnya.

Ini karena Pemkab Jember pada 2022 telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 9 Miliar ke RSD Balung, dan Rp 6 Miliar untuk RSD Kalisat untuk kelengkapan alat kesehatan.

"Keinginan kami agar pasien untuk wilayah barat dan selatan bisa dirujuk ke RSD Balung. Begitu juga untuk wilayah timur dan utara bisa dirujuk ke RSD Kalisat," ujarnya.

Menangapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jember Koeshar Yudyarto mengatakan saran tersebut sangat bagus, dalam menyukseskan program JPK tahun 2023.

"Ini program dari bapak bupati yang menjadi program unggulan Jember, dalam program ini tidak ada pembatasan pelayanan pasien," tanggapnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved