Berita Probolinggo
BPBD Kota Probolinggo Edukasi Kebencanaan Kepada Anak TK
BPBD Kota Probolinggo edukasi kepada puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) tentang kebencanaan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo memberikan edukasi kepada puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) tentang kebencanaan.
Edukasi yang diberikan meliputi, cara menyelamatkan diri jika terjadi bencana, fungsi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) hingga mengenal alat-alat yang dimiliki BPBD.
Baca juga: Lirik Lagu Champagne Supernova dari Oasis, Lengkap dengan Terjemahan: Someday You Will Find Me
Kegiatan edukasi ini dilangsungkan di kantor BPBD, Jalan Mastrip, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan edukasi kebencanaan penting diberikan sejak usia dini.
Sebab, Negara Indonesia rentan dilanda bermacam bencana karena kondisi geografisnya.
"Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan edukasi kebencanaan sedari usia dini. Sehingga mereka bisa mengataui bagaimana menghadapi bencana. Dampak akibat bencana pun dapat diminimalisir," katanya, Senin (20/2/2023).
Sugito menyebut, pihaknya rutin memberikan edukasi kebencanaan kepada warga, mulai usia dini, remaja dan dewasa seminggu dua kali.
Khusus bagi anak usia dini, BPBD mengonsep edukasi semenyenangkan mungkin.
"Kami tak ingin membuat anak-anak takut saat mengedukasi kebencanaan. Edukasi kebencanaan disesuaikan dengan usia anak," ungkapnya.
Siswa yang mengikuti edukasi kebencanaan berasal dari TK Negeri Pembina Kota Probolinggo.
Baca juga: Pemulung di Banyuwangi Temukan Jasad Kakek yang Hilang Sebelas Hari
Mereka tampak antusias saat mengikuti edukasi kebencanaan.
Bahkan, para siswa berebut mencoba alat-alat yang dimiliki BPBD, antara lain perahu karet, pelampung dan sepatu katak.
Saat semua alat-alat itu dikenakan dan dicoba, para siswa TK ini layaknya Tim Reaksi Cepat (TRC) cilik.
Salah satu siswa TK Negeri Pembina Kota Probolinggo, Almahira Syakila Dianta begitu memahami cara menyelamatkan diri ketika bencana, terutama gempa bumi, terjadi.
"Kalau ada gempa bumi harus berlindung dibawa meja atau lari keluar rumah tanpa berdesakan. Saya juga mencoba alat-alat yang ada di sini (BPBD). Sangat seru," celetuknya.
Baca juga: Harga Cabai di Situbondo Semakin Pedas Mencapai Rp 65.000 - Rp 75.000 per Kg
Sementara itu, Kepala TK Negeri Pembina Kota Probolinggo, Chustin Andarwati menyebut sebanyak 63 siswa mengikuti kegiatan edukasi kebencanaan di kantor BPBD.
"Kami ingin mengenalkan anak-anak tentang kebencanaan dan alat-alat yang dimiliki BPBD Kota Probolinggo," katanya.
(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)
Musim Kemarau, Polres dan BPBD Probolinggo Salurkan Ribuan Liter Air Bersih ke Desa Terdampak |
![]() |
---|
DPD Tani Merdeka Probolinggo Resmi Dikukuhkan, Janji Perjuangakan Empat Rumah Pompa Air |
![]() |
---|
Pencuri Rokok di Probolinggo, Dihajar Warga Usai Dikejar hingga Alun-alun Kraksaan |
![]() |
---|
Polres Probolinggo Bagikan Ribuan Bendera di Jalur Pantura Hingga Pedesaan |
![]() |
---|
Tiga Tewas dalam Kecelakaan di Jalur Bromo, Dua di Antaranya Pasangan Suami Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.