Berita Jember
Jember Punya Layanan Karantina Pertanian untuk Fasilitasi Ekspor Impor Tanaman dan Hewani
Jember akhirnya memiliki layanan karantina pertanian yang berada di Kantor Pos Jember, dan hari ini diresmikan
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Bupati Jember Hendy Siswanto meresmikan layanan Karantina Pertanian di Kantor Pos Indonesia Cabang Jember, Selasa (14/3/2023).
Kantor ini merupakan bagian dari Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, untuk wilayah kerja Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengucapkan terima kasih terhadap Kantor Pos, yang menfasilitasi tempat karantina pertanian di wilayah Jember.
"Karena ini untuk meningkatkan hasil produksi petani dan peternak kami, yang selama ini hanya didistribusikan di sini saja. Tentu kalau komoditas mereka bisa masuk Karantina, akan memiliki nilai tambah," ujarnya.
Dia menuturkan, ada warga Kencong telah melakukan pengiriman tanaman hias ke Amerika sejak Tahun 2018. Tetapi pengurusan sertifikat ekspor dilakukan di Surabaya dan Banyuwangi.
"Tentunya dengan hadirnya karantina ini, pengurusan sertifikat pengiriman barangnya bisa dilakukan di Kabupaten Jember, dan bagi teman-teman yang lain, ingin mengirim tanaman pertanian bisa dapat pemahaman ini," katanya.
Dari laporan Balai Besar Karantina Pertanian Kota Surabaya, kata Hendy, setiap tiga bulan itu ada 300 sertifikat yang diterbitkan, untuk ekspor hasil pertanian milik warga Jember.
"Jadi memang luar biasa Jember ini, tentu ini wes wayahe Jember punya Balai Karantina Pertanian," imbuhnya.
Hendy menyarankan kepada Kantor Pos Jember dan Balai Karantina melakukan sosialisasi kepada petani dan peternak. Mengingat masih banyak warga yang belum paham soal itu.
"Tahunya warga kan karantina Covid-19, jadi perlu sekali pihak Pos dan Balai Karantina memberikan suatu pemahaman dan edukasi kepada para Gapoktan kami, kelompok tani kami tentang karantina pertanian ini, apa manfaatnya dan fungsinya," tuturnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 14 Maret 2023: Taurus dan Gemini Dapat Cinta Baru, Scorpio Berhati-hati
Sementara itu, Kepala Balai Besar Karantina Surabaya Cicik Sri Sukarsih menjelaskan masa waktu pemeriksaan barang yang akan dikirim, tergantung risikonya.
"Kalau barang yang tidak berisiko tinggi itu dapat dikirim dalam waktu hitungan jam, kalau yang tingkat sedang bisa sehari hingga seminggu," tuturnya.
Cicik menjelaskan Balai karantina ini berfingsi untuk menjamin kemananan barang tanaman dan hewani yang akan dikirimkan tidak berbahaya. Tanaman dan hewan itu akan uji laboratorium.
"Kalau barangnya yang mau keluar dari Jember tidak lolos pemeriksaan, akan dikembalikan ke pemiliknya. Kalau barang yang masuk dari kuar negeri tidak lolos dan mengandung penyakit, akan kami tahan bahkan hingga pemusnahan," paparnya.
Jika komoditi yang lolos baik administrasi maupun uji lab, kata Cicik akan diberikan sertifikat karantina. Sehingga barang tersebut sudah dinyatakan aman.
"Jadi di daerah tujuan atau negara tujuan, pasti akan ditanya, apakah sudah dilakukan pemeriksaan karantina atau belum," jlentrehnya.
(TribunJatimTimur.com)
Balai Karantina Pertanian
Karantina Pertanian
Kantor Pos
Jember
Bupati Jember Hendy Siswanto
pertanian
TribunJatimTimur.com
Kebakaran Pasar Baru Pandaan Hanguskan 45 Kios dan Lapak, Pemkab Siapkan Relokasi Pedagang |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Jember, Jual Rp 1 Juta hingga Rp 3 Juta |
![]() |
---|
Cegah Wabah Campak Jember Siapkan 11 Ribu Dosis Vaksin, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Modus Begal di Jember, Minta Dibonceng Lalu Rampas Motor Korban |
![]() |
---|
Buruh PT Sungai Budi Jember yang Tewas Misterius di Mess, Tak Terdaftar BPJS Meski 4 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.