Jembatan Penghubung Antar Desa di Probolinggo Ambrol, BPBD Bakal Bangun Jembatan Darurat

TRIBUANJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Jembatan penghubung antara Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto dengan Desa Tempuran Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, ambrol akibat terhantam material yang terbawa aliran deras sungai setempat.

Peristiwa ambrolnya jembatan penghubung antar desa ini terjadi Selasa (28/3/2023) sekira pukul 20.00 WIB. Di waktu bersamaan, hujan lebat mengguyur dua desa itu.

Beruntung saat peristiwa terjadi, jembatan itu sepi lalu-lalang warga maupun pengendara.

Kepala Desa Wonorejo, Su'id mengatakan ambrolnya jembatan penghubung itu dipicu karena hujan lebat yang mengguyur.

Bersamaan, aliran sungai setempat berarus deras.

Baca juga: Silaturahmi Bareng Warga Bangorejo dan Siliragung, Bupati Ipuk Beber Berbagai Program

"Aliran sungai yang deras membawa material alias rumpun bambu berukuran besad," katanya, Kamis (30/3/2023).

Rumpun bambu berukuran besar menghantam dan tersangkut di jembatan.

Rumpun bambu terus terdorong derasny aliran sungai hingga membuat jembatan itu ambrol.

Jembatan itu memiliki bentang 12,5 meter dengan pondasi sepanjang 5 meter.

Sebelum ambrol, warga dapat melewati kendaraan itu dengan roda 2 maupun roda 4.

Kini karena ambrol warga tak dapat melintasinya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Perajin Songkok di Pasuruan Banjir Orderan

"Meskipun demikian, jembatan tersebut masih bisa dilewati dengan jalan kaki. Petugas BPBD Kecamatan hingga PUPR, sudah mendatangi lokasi dan mensurvei jembatan yang ambrol. Rencananya akan dilakukan perbaikan," terangnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Probolinggo Mohammad Zubaidullah menyatakan pihaknya telah rampung melakukan assesmen.

BPBD bersama pihak terkait melakukan kerja bakti untuk membersihkan sisa material jembatan ambrol ini.

"Jembatan darurat akan segera dibangun," pungkasnya.