Berita Probolinggo

Perundungan Anak SD oleh 6 Siswa SMP di Probolinggo Berakhir Damai

Perundungan anak SD oleh siswa SMP di SDN 1 Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo berakhir damai.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
Polsek Gading
MEDIASI : Kapolsek Gading AKP Maskur Ansori saat mendampingi dan memfasilitasi proses mediasi di Polsek Gading, Senin (17/11/2025). Proses ini lantaran kasus perundungan yang dialami siswa SD oleh siswa SMP. 
Ringkasan Berita:
  • Anak SD dirudung oleh 6 siswa SMP di Probolinggo viral di media sosial.
  • Para orang tua siswa dari kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri persoalan tanpa melanjutkan ke ranah hukum.

 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Perundungan anak SD oleh siswa SMP di SDN 1 Kaliacar, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat menyebar luas di media sosial diselesaikan secara kekeluargaan.

Para orang tua siswa dari kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri persoalan tanpa melanjutkan ke ranah hukum.

Kepala SDN 1 Kaliacar, Evy Susanty, menjelaskan pihak sekolah baru menerima laporan resmi, Jumat (14/11/2025), atau dua hari setelah insiden terjadi.

Dari informasi itulah, menurut Evy, sekolah langsung berkoordinasi dengan kepolisian untuk memfasilitasi agar dilakukan mediasi.

Baca juga: Amankan Belasan Anak Geng Motor, Polres Probolinggo Kota Panggil Orang Tua dan Sekolah

"Mediasi digelar di Mapolsek Gading keesokan harinya. Semua pihak hadir, dan masalah ini bisa selesai secara baik-baik," kata Evy, Selasa(18/11/25).

Perundungan itu, bermula pada Senin (10/11/25) dan berlanjut dua hari kemudian. Seorang siswa SD dirundung oleh 6 siswa SMP. 

"Tapi tidak semuanya ikut mukul, ada yang menyemangati pelaku juga. Dan kejadian itu berlangsung di luar jam sekolah," jelasnya.

Baca juga: Pesan ‘Sayang’ di TikTok Berujung Maut, Dua Warga Probolinggo Ditangkap

Kanit Reskrim Polsek Gading, Aipda Romli, membenarkan bahwa kasus ini telah selesai dan tidak berlanjut secara hukum.

Semua keluarga sepakat untuk tidak memperpanjang persoalan, termasuk soal penyebaran video yang sempat viral.

"Sudah damai. Semua keluarga sepakat menganggap masalah selesai, termasuk terkait videonya," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Paiton itu.

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved