Bentrok Perguruan Silat

Mencekam, Bentrok Antar Anggota Perguruan Silat di Lamongan 17 Orang Terluka

Bentrok antar anggota perguruan silat terjadi di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Hanif Manshuri
Situasi malam saat insiden terjadi di Sungelebak Kecamatan Karanggeneng, Senin (8/5/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lamongan - Bentrok antar anggota perguruan silat terjadi di Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.

Insiden yang terjadi Senin (8/5/2023) malam, sekitar pukul 21.25, tersebut mengakibatkan 17 orang luka dan 8 unit motor rusak. 

Informasi yang dihimpun sebelum kejadian sekitar pukul 21.00, sekitar 50 orang anggota dari salah satu perguruan silat melakukan konvoi dengan menggunakan sepeda motor dari arah selatan menuju utara melintas di Desa Sungelebak.

Gerombolan para pendekar ini tidak hanya melintas di jalan desa, massa pendekar ini juga melempari bangunan tugu milik salah satu perguruan pesilat lain.

Mengetahui kejadian tersebut, beberapa warga Desa  Sungelebak yang diduga berasal anggota perguruan silat lainnya melakukan perlawanan.

Baca juga: Video Syakirah Viral di TikTok, Link Video Masih Diburu, Kini Muka Seleb TikTok Terpampang Jelas

Kejadian dan aksi brutal yang melibatkan pendekar dari dua perguruan silat tersebut, membuat suasana mencekam dan warga  desa ketakutan.

Tindak pidana kekerasan antar anggota perguruan silat tercium oleh Polsek Karanggeneng dan sesaat kemudian 

Anggota Polsek dibantu Koramil 0812/15 Karanggeneng datang ke lokasi dan meredam kejadian bentrokan.


Dua kubu dari dua perguruan silat akhirnya terpencar dan meninggalkan lokasi. Lokasi kejadian berhasil dilokalisir polisi.

Selang satu jam kemudian sekitar pukul 22.40 WIB, sebanyak sekitar 500 orang anggota perguruan silat mendatangi Mapolsek Karanggeneng menuntut keadilan atas 5  rekannya yang menjadi korban.

Ratusan para pendekar konsentrasi di depan polsek dan  meluber menutup jalan kabupaten dibarengi teriakan dengan  tuntutannya, meminta polisi menindak pelaku penganiayaan terhadap korban temannya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Ketua KPK RI Resmi Daftar DPD Dapil Jatim di Pemilu 2024

Karena kondisi itu, 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) Sabhara Polres Lamongan tiba di Polsek Karanggeneng untuk membantu Pengamanan. 

Menjelang tengah malam itu juga, 17 orang pendekar yang mengalami luka serius dirujuk ke Puskesmas Karanggeneng untuk mendapatkan perawatan medis.

Sedang beberapa saksi dibawa Mapolres Lamongan untuk dimintai keterangan dan dibagi di beberapa unit Sat Reskrim Polres Lamongan.

Dini hari itu juga Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha tiba di Polsek Karanggeneng langsung menemui perwakilan pendekar.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved