Berita Situbondo

BKMT Jatim  Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba di Situbondo Melalui Majelis Taklim

Badan Kontak Majelis Taklim Jawa Timur membentuk Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba di Situbondo lewat majelis taklim

Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Bupati Karna Suswandi bersama Istri Juma'ati Karna Suswand sama sama mengendong anak yatim sebelum pengukuhan Satgas pencegahan dan penanggulangan narkoba di Pendopo Kabupaten Situbondo.Sabtu (13/05/2023) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO -  Tingginya penyalahgunaan kasus narkoba di kalangan masyarakat, menjadi perhatian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jawa Timur.

Sebagai bentuk keseriusan ikut mencegah dan menanggulangi Narkoba, gabungan Maajelis Taklim di Jawa Timur ini, membentuk  Satuan Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba dan dikukuhkan di Pendopo Kabupaten Situbondo, Sabtu (13/05/2023).

Sebelum acara pengukuhan, Bupati Situbondo, Karna Suswandi didamping Ibu Juma'ati Karna Suswandi dan Wakil Bupati HJ Khoironi dan Basnaz Jawa Timur memberikan santunan kepada ratusan anak yatim yang ada di Kabupaten Situbondo.

Ketua BKMT Jawa Timur, Siti Nur Asiyah mengatakan, pihaknya melihat warga yang terdampak penyalahgunaan narkoba itu dikalangan umat islam, terutama generasi muslim.

Dengan demikian, kata Siti Nur Asiyah, maka BKMT perlu mengambil bagian didalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba melalui melalui majelis taklim.

*Satgas ini baru dibentuk untuk propinsi, namun setelah itu akan kita tindak lanjuti di kabupaten dan kota untuk membentuk Sagas itu," ujar Siti Nur Asiyah usai mengukuhkan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba di Pendopo Kabupaten Situbondo.

Siti Nur Asiyah mengaku sangat prihatin dengan tingginya penyalahgunaan narkoba saat ini, sehingga berinisiatif membentuk Satgas tersebut.

Baca juga: Kelompok Remaja Meresahkan di Tuban Diringkus, Polisi Amankan Parang hingga Samurai

Untuk itu, kata Siti Nur Asiyah, pihaknya  berharap majelis taklim punya  kontribusi untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan narkoba di masyarakat.

"Jadi tidak sampai menjadi korban atau pengguna dan pengedar untuk dilakukan pencegahan. Bagi yang  kalau sudah terlanjur dan terdampak bisa dilakukam upaya upaya untuk kembali ke masyarakat secara normal," harapnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan,  pembentukan Satga ini sangat baik, karena Badan Pencegahan dan  Penanggulangan Narkoba yang dibentuk BKMT Jawa Timur, akan memberikan mamfaat yang luar biasa di dalam menanggulangi narkoba.

"Narkoba sekarang ini sudah merambah ke anak anak kita, bukan hanya di sekolah, penjara, tetapi di pesantren pesantren mulai ada," kata Bung Karna, panggilan Bupati Situbondo.

Oleh karena itu, sambung mantan Kadis PUPR Bondowoso ini, pihaknya berharap BKMT dapat mencegah dengan banyaknya pecandu pecandu narkoba tersebut.

"Saya harap ini semua bisa kita tanggulangi, khususnya di Kabupaten Situbondo dengan kerja sama yang baik para tokoh yang ada serta komitmen bagi upaya kita memerangi Narkoba itu," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BNNK Lumajang, AKBP Indra Brahmana mengatakan, bandar narkoba tidak hanya dari luar negeri, akan tetapi didalam negeri juga ada.

"Area area sindikat narkoba tidam jauh dari wilayah Jawa Timur, makanya itu yang harus kita waspadai," ujar AKBP Indra Brahmana.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved