Berita Banyuwangi
Dukung Keamanan e-Government, Banyuwangi dan BSSN MoU Implementasi Tanda Tangan Elektronik
Banyuwangi bersama BSrE Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penandatanganan kerja sama implementasi Tanda Tangan Elektronik
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Depok – Banyuwangi bersama Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penandatanganan kerja sama implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) di kalangan satuan kerja/unit kerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilakukan Kepala Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), Jonathan Gerhard Tarigan, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, dan disaksikan Sekretaris Utama (Settama) BSSN, YB. Susilo Wibowodi Aula BSSN di Depok - Jawa Barat, Rabu (17/5/2023).
Dalam sambutannya, sestama BSSN YB. Susilo menyampaikan, semakin tinggi tingkat pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK), akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya.
Untuk itu dibutuhkan keamanan siber yang merupakan upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan di ruang siber, termasuk aset informasi yang ada di dalamnya, dari ancaman dan serangan siber.
“Dalam hal ini, BSSN melalui BSrE memberikan layanan sertifikasi elektronik untuk memberikan dukungan keamanan informasi dalam pelaksanaan e-government,” kata Susilo.
Baca juga: Ada Surat Dinas KPU 495/2023, Partai Garuda Banyuwangi Akhirnya Ikut Ramaikan Pileg
Dia menjelaskan, pemanfaatan sertifikat elektronik dalam layanan TTE membangun kepercayaan dengan memberikan 3 aspek keamanan informasi.
Yaitu jaminan autentikasi, menjamin identitas pemilik dokumen; jaminan keutuhan, menjamin isi dokumen tidak mengalami perubahan oleh pihak yang tidak berhak; dan jaminan kenirsangkalan, menjamin tidak ada pihak yang bisa melakukan penyangkalan dari suatu dokumen elektronik.
Susilo berharap, dengan pemanfaatan TTE pemerintah daerah dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses birokrasinya. Sehingga dapat terwujud pelayanan publik yang semakin mudah diakses, cepat, dan tidak berbelit.
“BSSN akan mendukung penuh pelaksanaan implementasi sertifikat elektronik dalam rangka akselerasi transformasi digital dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di masing-masing pemerintah daerah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, berterima kasih atas dukungan BSSN kepada Banyuwangi dalam pemanfaatan teknologi sertifikasi elektronik dan TTE.
“Kami siap mendukung transformasi digital Indonesia. Bersama BSSN kami siap menjaga ruang siber,” ujarnya.
Budi menjelaskan, sinergi Pemkab Banyuwangi bersama BSSN terkait implementasi TTE sudah terjalin sejak 2019 lalu. Implementasi TTE di Banyuwangi telah dilaksanakan mulai dari level Bupati, Wakil Bupati, DPRD, OPD, kecamatan, kelurahan, desa, sekolah (SMP), hingga Puskesmas.
Baca juga: 855 Jemaah Haji Lumajang Dijadwalkan Berangkat ke Tanah Suci Pada 12 Juni 2023
“Pengguna aktif sertifikat elektronik mencapai 801 pengguna. Dengan jumlah dokumen elektronik yang telah diterbitkan sebanyak 4.965.870 dengan rata-rata penerbitan dokumen elektronik harian sebesar ±1.600 dokumen,” urai Budi.
Hingga saat ini di Banyuwangi terdapat 13 aplikasi yang telah terintegrasi dan telah melakukan uji kesesuaian sistem (UKS) dengan BSrE. Di antaranya, aplikasi Smart Kampung, Sikawan (persuratan dinas), dan E-PAD (pajak dan retribusi daerah).
Sebagai upaya kendali dan monitoring implementasi TTE, Pemkab Banyuwangi membangun dashboard monitoring (DASIMAN) yang sekaligus berfungsi sebagai aplikasi middleware.
Nenek di Banyuwangi Ditemukan Meninggal dengan Wajah Bengkak, Polisi Pastikan Bukan karena Kekerasan |
![]() |
---|
Pemotor Tewas Tabrakan dengan Truk di Jalur Situbondo-Banyuwangi |
![]() |
---|
Banyuwangi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Luhut Minta Ipuk Bagikan Pengalaman ke Daerah Lain |
![]() |
---|
Bupati Ipuk dan Empat Menteri Finalisasi Pilot Project Penyempurnaan Digitalisasi Bansos |
![]() |
---|
CFD di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi Makin Ramai, Lebih dari 370 Pelapak UMKM Antusias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.