Berita Probolinggo

Jelang Idul Adha Perajin Pisau di Kota Probolinggo Kebanjiran Orderan

enjelang Hari Raya Idul Adha, perajin pisau di Kota Probolinggo, Roni Sudarmanto (29) kebanjiran pesanan pisau untuk penyembelihan hewan kurban.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Danendra Kusuma
Roni Sudarmanto (29) warga Jalan Manggis, Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo tengah mengasah menggerinda pisau, Minggu (18/6/2023). 

Sedangkan, mata pisau sendiri dibuat dari bahan baja, stainless, gergaji selendang, dan cakram. Roni mendapatkan bahan-bahan itu dari pengepul besi serta barang-barang bekas di Kota Probolinggo.

"Bentuk pisau bisa menyesuaikan pesanan pelanggan. Untuk gagang dan sarung pisau terbuat dari kayu sonokeling yang diukir. Saya juga bisa membuatkan tempat pisau dari kayu yang bisa ditempel di dinding agar aman dari jangkauan anak-anak," urainya.

Roni menjelaskan, proses pembuatan pisau berkualitas terbaik memakan waktu 2 hari.

Prosesnya, awalmula bahan dibakar, ditimpa, dibentuk menggunakan gerinda, pengasahan, dan penghalusan.

Baca juga: Final UEFA Nations League Kroasia Vs Spanyol: Prediksi Skor, Susunan Pemain, dan Link Live Streaming

"Saat membuat saya selalu berselawat. Hal ini agar orang yang menggunakan selalu tenang," terangnya.

Roni memasarkan produk pisaunya di media sosial pribadinya. Selain itu, pembeli bisa datang langsung ke rumahnya.

"Pelanggan saya didominasi warga Probolinggo, Jombang, madiun, bondowoso, Jember, dan Madura," ucapnya.

Roni mulai menggeluti bisnis pembuatan pisau sejak 2019. Kala itu, Roni berhenti bekerja sebagai kuli bangunan karena suatu hal.

Karenanya Roni tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Lirik Lagu Apa Kabar Mantan - NDX AKA dan Arti, Viral di TikTok: Apa Kabar Wong Sing Tau Tak Sayang

"Di tengah himpitan ekonomi, istri saya mengeluh beras di rumah habis. Uang untuk membeli beras tidak ada. Mendengar keluhan istri saya merenung di teras. Di dinding teras, saya melihat pisau yang menempel di dinding. Dari sana saya punya ide membuat pisau dengan modal sangat tipis," ujarnya.

Dengan keahlian kuli bangunan, dia mencoba membuat pisau dari gergaji bekas.

Sekali buat langsung jadi. Tidak ada kesulitan apapun yang menghampiri Roni.

"Saya kemudian memposting pisau buatan saya itu ke media sosial. Ada tetangga yang minat dan membelinya. Lalu saya terus konsisten pisau hingga berkembang seperti sekarang," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved