Berita Banyuwangi
Berstatus Bebas Antraks, Banyuwangi Imbau Peternak Batasi Lalu Lintas Hewan
Kasus antraks yang memakan korban jiwa di Gunung Kidul, membuat pihak di Banyuwangi waspada dengan membatasi lalu lintas ternak
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Adanya kasus antraks yang memakan korban jiwa di Gunungkidul, DIY menjadi perhatian beberapa daerah. Salah satunya di Kabupaten Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi mengimbau agar para peternak membatasi lalu lintas ternak, terutama dari daerah endemis antraks, termasuk di DIY.
"Hari ini Banyuwangi bebas antraks. Kami menjaga agar bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut tidak masuk ke wilayah kami," kata Plh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Nanang Sugiharto, Kamis (13/7/2023).
Petugas dari Dispertangan, kata dia, telah mendatangi para peternak agar tak mendatangkan hewan ternak dari daerah endemis untuk meminimalisir terbawanya bakteri antraks ke Banyuwangi.
"Jadi tidak boleh mendatangkan ternak dari luar Banyuwangi, atau luar Provinsi daerah endemis seperti Purwakarta, Yogyakarta, NTB, NTT atau lainnya yang menjadi faktor risiko," katanya.
Kabupaten Banyuwangi, kata Nanang, juga belum berencana untuk mengelar vaksinasi antraks untuk hewan ternak di wilayahnya. Vaksin yang terbuat dari bakteri yang dilemahkan dianggap tetap berisiko.
Baca juga: BREAKING NEWS : Enam Warga Pacitan Suspek Terpapar Antraks, Dinkes Kirim Sampel
"Kami prinsipnya jangan sampai memasukkan sesuatu yang tidak ada di wilayah kita. Vaksin itu kan isinya bakteri yang dilemahkan. Kami meminimalisir risiko sekecil apapun," sambungnya.
Nanang menjelaskan, antraks merupakan penyakit yang bersifat zoonosis, artinya dapat menular dari hewan ke manusia. Spora antraks juga bisa bertahan puluhan tahun di udara.
Maka dari itu, antraks termasuk penyakit berbahaya yang harus diminimalisir risiko penularannya. Sehingga Banyuwangi bisa selalu bebas antraks.
"Karena seperti saya sampaikan bahwa Banyuwangi statusnya bebas antraks, tidak ada atau belum ada laporan kasus tersebut, termasuk pada manusia. Semoga tidak pernah ada," imbuh Nanang.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
penyakit antraks
antraks
Kabupaten Banyuwangi
Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi
TribunJatimTimur.com
Nenek di Banyuwangi Ditemukan Meninggal dengan Wajah Bengkak, Polisi Pastikan Bukan karena Kekerasan |
![]() |
---|
Pemotor Tewas Tabrakan dengan Truk di Jalur Situbondo-Banyuwangi |
![]() |
---|
Banyuwangi Pilot Project Digitalisasi Bansos, Luhut Minta Ipuk Bagikan Pengalaman ke Daerah Lain |
![]() |
---|
Bupati Ipuk dan Empat Menteri Finalisasi Pilot Project Penyempurnaan Digitalisasi Bansos |
![]() |
---|
CFD di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi Makin Ramai, Lebih dari 370 Pelapak UMKM Antusias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.