Berita Jember

Polisi Pelototi Dugaan Korupsi Tanah Kas Desa Milik Pemdes Pondokdalem Jember

Polisi mulai memelototi dugaan korupsi sebuah TKD di Kecamatan Semboro, Jember

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadian Widya Wiratama (baju putih) bersama Kanit Pidsus Satreskrim Polres Jember IPDA Andry (baju polisi) 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Aparat penegak hukum mulai bergerak untuk memelototi dugaan korupsi Tanah Kas Desa (TKD) Pondokdalem Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.

Penyelidikan ini dilakukan, kerena adanya aduan dari masyarakat kepada Polres Jember atas dugaan penyelewengan tanah bengkok milik Pemerintah Desa (Pemdas) Pondokdalem.

Kanit Pidana Khusus (Pidsus) Polres Jember Ipda Andry mengaku mulai memeriksa beberapa saksi, atas laporan dugaan korupsi tersebut.

"Kami sudah periksa berapa pihak, (perangkat desa) berkaitan dengan itu. Untuk kami lakukan pendalaman," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, polisi masih terus berupaya untuk mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah saksi lainnya yang akan diperiksa, sehingga kasus ini masih terus didalami.

"Sementara ini kami masih melakukan proses pengumpulan bahan keterangan. Jadi tunggu perkembangannya saja," kata Andry.

Andry mengaku belum mendalami berkas lelang penyewaan tanah bengkok Pemdes tersebut. Sehingga belum diketahui besaran uang dugaan korupsinya.

"Kami belum tahu (lelang tanah bengkok). Dan kami masih mendalami berkaitan dengan hal itu," imbuhnya.

Baca juga: Viral Video Pak RT Pukul Warga Saat Malam Tirakatan 17 Agustus, Diduga Karena Menolak Salaman

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Pondokdalem Sumariyono menepis adanya penyelidikan soal dugaan itu. Dia mengatakan hal tersebut belum ada.

"Belum sampai di situ. Saya masih di Malang, belum sampai ke sana. Kapan-kapan perkenalan dengan saya, tak telfon," ujarnya melalui sambungan telepon.

Sumariyono mengemukakan tidak ada sewa menyewa Tanah Kas Desa (TKD) Pondok dalem. Sebab lelangnya saja belum dilakukan.

"Nggak ada sewa menyewa, wong masih belum kok itu. Ya nanti lah, saya bel kalau sudah di rumah, mohon maaf, mohon maaf," lanjutnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved