Desa Purwosono Terpilih Jadi Kampung Tangguh Bersih Narkoba Polda Jatim 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Ditresnarkoba Polda Jawa Timur mengunjungi Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang pada Rabu (6/8/2023). 

Desa Purwosono kini disematkan sebagai Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Kabupaten Lumajang.

Diresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Arie Ardian Rishadi mengatakan pembentukan Kampung Tangguh Bersih Narkoba merupakan instruksi langsung Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Justru Ikut Bantu Bikin Konten Istrinya yang Seleb TikTok Bentak Siswi SMK, Bripka Nuril Dicopot

"Kami hari ini melakukan pengecekan persiapannya di Desa Purwosono. Dan Alhamdulillah jajaran Pemerintah Desa sudah mempersiapkan segala sarana dan prasarananya," kata Arie.

Kata Arie, teknis dijalankannya Kampung Tangguh Bersih Narkoba akan melibatkan berbagai lembaga salah satunya BNN Kabupaten Lumajang.

Arie menjelaskan poin penting keberhasilan Kampung Tangguh Bersih Narkoba terletak pada sisi pencegahan narkoba.

Baca juga: Tiga Orang Kuras Uang Belasan Puskesmas Hingga Rp 11 Miliar

"Akan dibuatkan program-program preventif, preemtif sampai dengan penanganan hukum. Kami akan mengedepankan pendekatan yang lebih soft. Harapannya komunikasi dengan masyarakat akan lebih intens lagi," ujar Arie.

Arie tak menampik setiap daerah di Jawa Timur memiliki kerawanan-kerawanan tersendiri terkait peredaran narkoba. Tak terkecuali Kabupaten Lumajang.

"Bisa dilihat dari produktivitas pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polda Jatim saja kita bisa mengungkap hingga 5.500 kasus dalam satu tahun," ungkapnya.

Baca juga: VIRAL Mahasiswa IAIN Gorontalo Wisuda Sendirian Karena Bangun Kesiangan, Berikut Faktanya

Menurut Arie akan terus mewaspadai peredaran narkoba di Jatim yang cukup masif.

"Jawa Timur merupakan marketplace yang cukup lumayan besar. Maka dari itu bukan hanya penegakan hukum namun program-program pencegahan yang harus ditingkatkan," jelasnya.

Sementara Kasatresnarkoba Polres Lumajang, AKP Ari Hartono mengatakan penunjukan Desa Purwosono menjadi Kampung Tangguh Bersih Narkoba memiliki dasar urgensi tersendiri.

"Dulu mantan kepala desa Purwosono meninggal dunia akibat narkoba. Kemudian ada temuan karyawan pabrik di desa ini kedapatan memakai obat terlarang. Lalu di desa ini masyarakat sangat mendukung jika dibentuk Kampung Tangguh Bersih Narkoba," ungkap Ari.

Di sisi lain, Kepala Desa Purwosono, Hendrik Dwi Martono menuturkan pihaknya akan lebih aktif melakukan tindakan pencegahan narkoba. Ini menyusul wilayah Desa Purwosono merupakan salah satu desa yang sedang berkembang dalam sektor pariwisata.

"Yang terpenting adalah pencegahan ini yang akan kami terus kami galakkan di desa kami. Melalui berbagai sosialisasi kepada masyarakat," tutupnya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)