Wisata Tumpak Selo Lumajang, Wahana Tubing Murah Beromzet Rp 2 Miliar

Ringkasan Berita:

• Wisata Tumpak Selo di Desa Petahunan, Lumajang, tawarkan wahana tubing di sungai jernih 
• Dikelola oleh BUMDes, hasilkan pendapatan hingga Rp 2 miliar per tahun.
• Bupati Lumajang puji inisiatif desa yang memadukan wisata dan pelestarian lingkungan.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM,  Lumajang - Bagi wisatawan yang mencari destinasi alam murah dan menenangkan di Jawa Timur, Wisata Tumpak Selo di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, bisa menjadi pilihan.

Meski sederhana, wisata ini menawarkan suasana alami yang menyegarkan. Aliran sungai jernih yang dimanfaatkan sebagai wahana tubing, menyusuri sungai menggunakan ban besar sambil menikmati udara segar pedesaan.

Biaya murah meriah. Pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk parkir dan Rp 10.000 per jam untuk menyewa ban tubing. Dengan harga tersebut, wisatawan sudah bisa menikmati sensasi petualangan air di tengah alam terbuka.

Di sekitar area wisata, deretan pohon bambu rimbun menciptakan suasana sejuk dan teduh. Sungai yang bersih dan jernih membuat pengalaman bermain air semakin menyenangkan.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terjang  Tiga Dusun di Lumajang

Selain tubing, terdapat juga kolam ikan koi berukuran besar yang sering menjadi spot favorit untuk berfoto. Bagi yang ingin bersantai, pengelola menyediakan gubuk bambu di tepi sungai sebagai tempat beristirahat bersama keluarga atau teman.

Sepanjang aliran sungai, banyak kuliner khas pedesaan seperti gorengan, camilan ringan, dan aneka minuman segar yang dijajakan di warung-warung kecil.

Cocok untuk Keluarga

Salah satu pengunjung, Yoni (37), warga Lumajang, mengaku terkesan dengan suasana alami dan harga yang bersahabat.

“Tempatnya sederhana tapi asri. Harga tiketnya murah, jadi cocok banget buat liburan keluarga tanpa keluar banyak uang,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Bupati Lumajang Temukan Truk Muat 1.000 Liter Solar Subsidi Ilegal

Wisata Tumpak Selo ini dikelola BUMDes Petahunan. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengapresiasi langkah desa dalam memanfaatkan potensi sungai sebagai destinasi wisata produktif.

“Penghasilannya setahun dari satu wisata ini saja bisa mencapai Rp 2 miliar. Desa Petahunan luar biasa, bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam mengembangkan potensi wisata lokal,” kata Indah.

Indah juga menekankan pentingnya model BUMDes berbasis wisata sebagai motor penggerak ekonomi desa yang tetap memperhatikan kelestarian alam.

(TribunJatimTimur.com)