Berita Viral
Viral Perkelahian 2 Pemotor di Yogyakarta, Berawal Tak Terima Diingatkan Karena Lawan Arah
Viral video perkelahian antara dua pemotor di Yogyakarta. Kejadian tersebut dipicu karena tak terima diingatkan usai lawan arah.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kembali viral di media sosial video perkelahian antara pengemudi motor.
Kali ini, kejadian tersebut terjadi di Yogyakarta.
Dari video viral yang beredar, tampak dua orang adu jotos di pinggir jalan.
Pria berkaos putih memukuli pria berhelm dan berjaket hitam.
Baca juga: KPU Banyuwangi Target Partisipasi Pemilu 2024 Capai 80 Persen
Kemudian pemuda itu dibekap oleh pengendara jalan lain.
Sedangkan rekan pemuda itu tampak diamankan oleh pengendara jalan lainnya.
Pemuda yang dipiting itupun terdengar berteriak kesakitan.
Aksi perkelahian itu sendiri terjadi di pinggir jalan, tepatnya di dekat kawasan SPBU Sagan UGM, Yogyakarta.
Dari keterangan pengunggah, perkelahian itu dipicu karena kedua pemuda tersebut tak terima ditegur saat lawan arah.
"Perkelahian antar sesama pengendara motor di kawasan SPBU Sagan UGM Yogyakarta, berawal dari pengendara motor (pria tak berhelm) yang tak terima diingatkan pengendara lain karena lawan arah.
Beberapa pengendara motor yang melintas akhirnya melerai dan menyerahkannya ke polisi.," tulis pengunggah.Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@ferri0176 "Nah ini bego akut dah tahu salah malah sewot dan ngajak berantem, ini kenapa bangsa ini sulit maju dalam pola pikir, mentalitas dan akhlak karena utk disiplin pun sulit"
@deddybrenkie "Nah gitu donggg, yg lawan arah di geboxinn biar pada jeraaaa…"
@rafiwaetford.official' "kalo gue di situ, langsung gue bawa borgol terus bawa dia ke kantor polisi"
@d33ny3 "Udah nga pake helm, lawan arah, lebih kecil pula drpd lawannya, bener2 the real nga pake otak"
Dilansir dari sejumlah sumber, insiden itu terjadi pada Rabu (6/9/2023).
Insiden itu bermula saat kedua pemuda tersebut berboncengan dan melawan arah.
Padahal saat itu kondisi jalan sedang ramai sehingga terjadi tabrakan antara dua pemuda itu dengan pemotor lain.
Bahkan seorang pemotor juga jatuh.
Pengendara lain pun berusaha menegur pemuda tersebut namun tak terima hingga terjadi adu jotos.
Kasus ini sendiri sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Kasus Viral Lain
Terkuak sudah motif pembacokan sesama pelajar SMA di Sukabumi.
Balas dendam menjadi motif pelajar SMA berinisial F (18).
F melakukan pembacokan pada adik kelasnya di depan ruangan kelas di salah satu sekolah di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Diketahui insiden tersebut terjadi pada hari Selasa (22/8/2023) lalu.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, pelaku balas dendam karena sebelumnya pelaku ditantang berkelahi oleh korban yang tidak disebutkan identitasnya oleh Kapolres.
Pelaku saat itu menangis karena pernah kalah saat berkelahi dengan korban.
"Karena merasa dendam dengan ABH 2 (Korban) beberapa hari sebelumnya."
"Sebelumnya terjadi perselisihan antara ABH 1 (pelaku) dan ABH 2 (korban), ABH 1 ini kelas 3 SLTA, ABH 2 selaku korban adalah kelas 2 SLTA, satu sekolah beda kelas," kata Maruly di Satreskrim Polres Sukabumi, Selasa (29/8/2023).
Maruly menjelaskan, F melakukan pembacokan dengan motif balas dendam terhadap korban terjadi sekira pukul 16.00 WIB, Selasa (22/8/2023) di sekolahnya.
Sebelum membacok korban dengan celurit, lanjut Maruly, pelaku pulang terlebih dulu sekira pukul 11.00 WIB untuk mengambil senjata tajam celurit.
Sebelum kembali ke sekolah, pelaku terlebih dulu meneguk minuman keras dan obat keras terbatas, ia kembali ke sekolah dengan membawa senjata tajam melalui pagar di belakang sekolah.
Setelah berhasil masuk ke sekolah dengan membawa celurit tanpa sepengetahuan penjagaan keamanan sekolah, pelaku langsung menunggu di depan kelas korban untuk menuntaskan dendamnya dengan membacok korban.
"Yang bersangkutan ABH 1 menunggu di kelas, menunggu di balik jendela atau di balik tembok kelas ABH 2, pada saat ABH 2 keluar dari kelas, ABH 1 langsung melakukan pembacokan terhadap ABH 2," ucap Maruly.
Maruly mengatakan, saat itu korban berusaha menghindar dengan berlari ke lapangan sekolah, namun korban terkena bacokan di bagian punggung, sampai akhirnya korban dibantu diamankan oleh siswa lain dan dibawa ke unit kesehatan sekolah.
"Kalau ABH 1 (pelaku), karena sudah ramai dan dikejar oleh pihak guru, langsung lari melarikan diri dari sekolah dan keesokan harinya berhasil diamankan oleh opsnal dari unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi bekerja sama dengan Polsek Warungkiara," urai Maruly.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 80 ayat (2) Jo pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.