Demontrasi DPRD Jember
Disemprot Water Canon, Mahasiswa Terluka saat Demo di Gedung DPRD Jember
Nanda menceritakan luka yang ada di pelipis mata kananya, itu terjadi setelah adanya semprotan water canon dari aparat penegak hukum.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
Ratusan masa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar demo di depan gedung DPRD Jember sejak pukul 10.00 waktu setempat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Setelah Rumah Dinas Bupati, KPK Geledah Kantor Pemkab Lamongan
Unjuk rasa tersebut sengaja dilakukan. Karena mereka menilai tahapan pembahasan revisi Raperda RTRW tahun 2015 masih semrawut. Bahkan masih memasukan kawasan pertambangan di dalamnya.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Ilyasin mengatakan bahwa, agar DPRD Jember menghapus klausul pertambangan pada Raparda RTRW.
"Serta membuka partisipasi publik dalam pembahasan Raperda itu. Serta menghentikan pembahasan Raperda, selama belum muncul validasi hasil Kajian Lingkuang Hidup Strategis (KLHS)," katanya.
Ilyasin mengatakan dalam aksi ini, massa ingin bertemu tujuh Fraksi di DPRD Jember. Supaya, mereka mau menandatangani fakta integritas atas tuntutan tersebut.
"Namun dari tujuh fraksi di DPRD, hanya satu saja yang menemui, sehingga ini yang membuat sahabat- sahabat sakit hati," ulasnya.
Baca juga: Bupati Ipuk Serahkan Hadiah Modal Ratusan Juta bagi Pemenang Program Inkubasi Jagoan Banyuwangi
Anggota DPRD Jember Fraksi PKS bernama Nur Hasan mengutarakan, semua tuntutan massa ini telah dilakukan oleh seluruh legislator. Termasuk uji publik Raperda RTRW.
"Termasuk gumuk yang disoal oleh adik-adik. Sekarang itu dimasukan dalam katagori hutan lindung. Cuma ini masih dicarikan cantolan hukumnya," paparnya.
Sementara soal kawasan tambang, kata Nur Hasan,itu hanya di daerah Gunung Sadeng Puger. Karena di situ sudah ada pertambangan terbuka dari PT. Imasco.
"Sementara daerah lain, seperti potensi biji besi di Paseban kami close, alias tidak masuk area pertambangan," terangnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.