Berita Viral
NASIB Terbaru Akbar Sarosa, Guru Dituntut Usai Hukum Siswa yang Tak Salat, Tak Jadi Ditahan
Nasib terbaru Akbar Sarosa, guru dituntut 50 juta rupiah usai hukum siswa tak salat yang viral. Sang guru tak jadi ditahan.
"Terdakwa dan korban tidak ada catatan kepolisian di Polres Sumbawa Barat artinya belum pernah melakukan tindak pidana apa pun, baru pertama kali untuk terdakwa kita lakukan penyidikan di Polres Sumbawa Barat," terangnya.
Kendati begitu, akibat kejadian ini AKBP Yasmara Harahap menghimbau untu para murid menghormati guru.
Sementara ia juga berharap kepada para guru dalam proses pendisplinan harus sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Kami ingin menyampaikan bahwa profesi guru ini profesi yang mulia dan wajib kita hormati bersama, bagi masyarat atau anak murid wajib menghormati guru, untuk para guru memiliki hak yang diatur oleh undang-undang untuk mendisplinkan anak didiknya, tapi kami berharap dalam proses pendisplinan tersebut harus sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku," bebernya.
Di sisi lain, Kepsel SMKN 1 Taliwang, Muhammad Nasir akhirnya buka suara ungkap kronologi kejadian tersebut.
Dijelaskan Muhammad Nasir, Akbar Sarosa tidak ada maksud untuk mencelakai siswa tersebut.
Hal itu dilakukan Akbar lantaran hanya ingin mendisiplikan siswa untuk melaksanakan salat.
"Tidak ada sekecil apa pun maksud untuk mencidrai atau kekerasan yang dilakukan tapi fakta yang kita terapkan disitu, pihak sekolah memandang bahwa ini dalam rangka mendisiplikan karena pentingnya karakter dalam kehidupan, karena tanpa karakter itu tidak ada artinya yang kita tanam bersama," ujar Kepsek SMKN1 Taliwang dalam tayangan yang sama.
"Saya sudah panggil pak Akbar ini semata-mata dalam rangka mendisiplinkan dan menjalani tugas yang mulia ini," sambungnya.
Menurut Nasir, semua siswa di SMK tersebut diperlakukan sama untuk mendisiplinkan siswa.
Pasalnya, kegiatan salat itu program utama yang harus dilakukan jika waktu salat datang.
"Anak-anak di SMK ini semua diperlakukan sama, hanya pada saat siang itu apa yang dilakukan oleh salah satu guru kami ini dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah untuk menyuruh salat karena itu program utama, ketika masuk waktu salat seluruh aktivitas di sekolah dihentikan dan salat berjamaah," jelasnya.
Lebih lanjut, Nasir mengatakan saat itu Akbar hanya situasional memukul tas siswa agar semua bergegas melaksanakan salat.
"Saat itu hanya situasional, pak Ambar mengambil potongan bambu hanya untuk menakuti saja supaya dia bergegas ke tempat salat, guru-guru kami baik-baik semua, hanya saat itu situasional, kejadiannya seolah-olah siswa itu nantang melihat tatapannya, jadi secara psikologis bagaiamana supaya anak ini bisa cepat sehingga terjadi pukul menggunakan tangan dalamnya,"
Baca juga: Alasan Orangtua Murid Ogah Maafkan Pak Akbar, Hasil Visum Kuak Memar di Leher, Sang Guru: Saya Colek
Polres Probolinggo Fasilitasi Penjemputan Nenek Nortaji, Anak Janji Merawat |
![]() |
---|
Nenek Nortaji Bertemu Tiga Anak Kandunya di Panti Jompo Malang |
![]() |
---|
Viral Video Anak Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Pemerintah Desa Buka Suara |
![]() |
---|
Anak Diduga Telantarkan Ibu di Probolinggo, Sebut Enggan Merawat |
![]() |
---|
Toko Miras di Malang yang Dipromosikan King Abdi Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.