Berita Viral

NASIB Terbaru Akbar Sarosa, Guru Dituntut Usai Hukum Siswa yang Tak Salat, Tak Jadi Ditahan

Nasib terbaru Akbar Sarosa, guru dituntut 50 juta rupiah usai hukum siswa tak salat yang viral. Sang guru tak jadi ditahan.

Editor: Luky Setiyawan
Istimewa/TribunJatim.com
Nasib terbaru Akbar Sarosa, guru dituntut 50 juta rupiah usai hukum siswa tak salat yang viral. Sang guru tak jadi ditahan. 

Sementara terkait keseharian siswa tersebut di lingkungan sekolah, Nasir mengatakan bahwa siswa ini baru dan tidak ada catatan hitam terkait kenakalan siswa tersebut.

"Selama ini yang kita tahu anak ini kan siswa baru, tidak ada catatan-catatan hitam dari anak-anak itu tidak ada, karena ini baru ajaran baru jadi hal-hal catatan kenakalan sebagainya saya pikir tidak ada, karena siswa baru," terangnya.

Kendati begitu, akibat peristiwa ini Nasir dan pihak guru yang bersangkutan menemui orangtua siswa untuk melakukakan media hingga beberapa kali.

Bahkan ia datang ke rumah orangtua siswa namun pihak orangtua A tetap tidak memaafkannya.

"Saya sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Taliwang sekaligus ketua PGRI, awalnya kami sudah melakukan mediasi, memang orangtuanya tidak komperatif dalam hal ini, bahkan sampai tanggal 6 Juli pun saya beserta keluarga datang ke rumahnya tapi tetap,"

Tak hanya itu saja, Nasir juga membenarkan adanya tuntan dari pihak A meminta uang Rp50 juta, namun saat itu ia dan Akbar berusaha membujuk dan menawarkan uang Rp10 juta agar mampu dibayar.

Namun rupanya orangtua A tetap menolak dan bersikeras meminta Rp50 juta.

Sebelumnya, melansir dari TribunSumsel ( grup TribunJatim.com ), Akbar Sarosa mengakui sudah melakukan tindakan pemukulan terhadap muridnya berinisla MAS dengan mengunakan kayu.

"Saya pukul murid menggunakan kayu memang adalah hal yang benar dan itupun yang dipukul memang anak itu atau MAS," ujarnya melansir dari tayangan youtube TV Onenews, Senin (9/10/2023).

"Saya pukul itu adalah ranselnya karena kebetulan anak tersebut menggunakan ransel. Setelah itu langsung saya buang," jelas Akbar Sarosa.

"Jadi kayunya kira-kira sepanjang 50 cm, kebetulan kayu yang memang tergeletak di tanah, niat awal saya memang hanya menakuti anak anak saya supaya bergegas (salat). Ya namanya anak-anak kalo hanya melihat kita memegang kayu saja itu sudah kocar kacir," ujarnya.

Akbar Sarosa hanya memukul bagian tas ransel siswa karena tahu jika terkena tubuh bisa cidera.

"Saya sengaja hanya kena tas karena kalau saya kenai bagian tubuhnya itu bisa mengakibatkan cedera yang cukup fatal, jadi hanya tasnya saja," sambungnya.

Mengenai hasil visum yang dilakukan siswa MAS dalam laporan kepolisian, Akbar Sarosa bak menerima.

Dirinya tak mengelak karena visum didapat dari pemeriksaan resmi rumah sakit berdasarkan saran dari pihak kepolisian.

"Ya kalau berdasarkan hasil visum saya tetap mempercayai itu adalah hasil yang benar karena itu visum dilakukan oleh korban bersama orangtuanya yang dilakukan sesuai rekomendasi kepolisian, jadi hasil visum benar adanya.," ujarnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved