Berita Banyuwangi

BRILink Jadi Jembatan Kemandirian bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi

Sudah berbulan-bulan remaja yang akrab disapa Rafa itu membujuk Widha. Sinyal positif baru didapat setelah Widha merasa keinginan sang anak tak terben

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin
Rafachel Javonqa Shinyara Wiguna (19) didampingi sang ibu, Widha Ratna Juwita (41), mengoperasikan mesin EDC BRI di rumahnya. 

Kebetulan, tempat tinggal Rafa berada di pinggir jalan antarkecamatan. Hal ini membuat layanan jasa Rafa cepat dikenal orang, baik warga sekitar maupun mereka yang kebetulan lewat.

Bulan pertama menjadi mengelola bisnis agen BRILink, Rafa menerima sedikitnya 30 transaksi. Jumlah itu lambat laun meningkat hingga kini ia bisa mendapat mesin Electronic Data Capture (EDC) dari BRI Kantor Cabang Banyuwangi. (link:bri.co.id)

Rafa mengatakan, untuk mendapat mesin itu, jumlah transaksi rata-rata per bulan harus mencapai 100. Sementara saat ini, jumlah transaksi rata-rata Rafa berada di kisaran 200.

"Tiga minggu pertama bulan November ini, transaksi saya sudah 130 lebih," ucapnya. Nilai rupiah dari total transaksi itu mencapai lebih dari Rp 80 juta.

Rafa bisa mendapat untung lebih dari Rp 1 juta per bulan dari menjadi agen BRILink. Uang itu ia pakai untuk beberapa hal. Sebagian besar ia investasikan ke instrumen reksadana.

Ia juga membeli beberapa gadget dari hasil usaha BRILink. Salah satunya action camera yang biasa ia pakai untuk membuat konten untuk diunggah di media sosial.

"Saya juga sisihkan Rp 10 ribu per hari untuk bersedekah," urainya.

Pintu Bersosialisasi

RAFA sibuk mengoperasikan mesin EDC BRI di ruang tamu rumahnya, pada siang yang terik pertengahan November lalu.

Seorang pria paruh baya baru saja datang. Ia membawa uang Rp 300 ribu dan meminta Rafa untuk mengirimkan uang tersebut ke kerabatnya yang jauh.

Pria tersebut adalah pelanggan setia Rafa. Ia biasa mengirim dan menarik tunai uang, membeli pulsa, serta membayar berbagai tagihan melalui jasa Rafa.

Sejak Rafa membuka jasa sebagai agen BRILink, warga sekitar merasa dimudahkan, termasuk pelanggan setia tadi.

Mereka tak perlu jauh-jauh ke anjungan tunai mandiri (ATM) atau ke kantor cabang perbankan yang jaraknya belasan kilometer dari tempat tinggalnya.

"Kalau dari sini, jarak ATM terdekat itu lebih dari hampir 10 kilometer (km)," kata Widha, ibu Rafa.

Baca juga: Sorotan Thomas Doll Jelang Laga Kontra Persebaya, Sebut Persija Punya Masalah di Penyelesaian Akhir

Widha selama ini bekerja freelance alias serabutan. Ia membantu pemerintah dalam melaksanakan sensus atau hal-hal lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved