Berita Lumajang
Razia Kerap Bocor, Peredaran Rokok Ilegal di Lumajang Makin Cerdik
Praktik peredaran rokok ilegal yang makin cerdik menuntut Satpol PP Kabupaten Lumajang lebih dalam upaya penindakan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Penindakan rokok ilegal di Kabupaten Lumajang menemui sejumlah kendala. Praktik peredaran rokok ilegal yang makin cerdik menuntut Satpol PP Kabupaten Lumajang lebih dalam upaya penindakan.
Kabid Gakda Satpol PP Kabupaten Lumajang Enny Roseita Hadi menjelaskan salah kendala yang kerap muncul yakni bocornya informasi razia rokok ilegal di kalangan penjual rokok. Enny tak menampik.
"Bocornya informasi gabungan, pada saat satu titik dilakukan operasi maka titik yang lain seketika langsun waspada. Dan inilah yang membuat (penindakan rokok ilegal) jadi tidak maksimal," ujar Enny saat paparan hasil ungkap rokok ilegal tahun 2023 di Cafe Alka Lumajang, Kamis (7/12/2023).
Enny menambahkan, pihaknya akan melakukan supervisi untuk mengatasi kendala tersebut. Selama tahun 2023 bersama Kantor Bea Cukai Probolinggo , pihaknya berhasil menyita 3.710 bungkus rokok ilegal berbagai merek plus 3 batang rokok.
Baca juga: BRILink Jadi Jembatan Kemandirian bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi
Barang tanpa cukai yang disebut merugikan negara itu didapat dari 38 desa di 13 kecamatan wilayah Lumajang. Enny mengungkapkan modus penjualan rokok ilegal semakin berkembang mengikuti kondisi. Selain di toko, rokok ilegal kerap disembunyikan di kamar dan atap rumah.
"Paling banyak ditemukan di toko.Ada 74 toko yang kedapatan menjual rokok ilegal. Merek rokok ilegal sendiri saat ini sangat bervariasi ada 71 merek. Kebanyakan berasal dari Kabupaten Malang dan Sampang," katanya.
Di sisi lain, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menegaskan pihaknya terus mendukung penindakan rokok ilegal.
Baca juga: Rencana Real Madrid untuk Kylian Mbappe, Tetapkan Tanggal Hingga Siapkan Opsi Pengganti Bintang PSG
Indah tak menampik menerima informasi jika perokok di Lumajang cukup menggandrungi rokok ilegal.
Padahal menurutnya, dengan memilih rokok legal dapat berkontribusi untuk mendukung kemajuan negara lewat penerimaan cukai. Dan akhirnya disalurkan manfaatnya melalui dana bagi hasil cukai tembakau.
"Jangan terkecoh, rokok ilegal memang mirip ini nih yang sering (dikonsumsi). Jadi jangan terkecoh," ujar Indah sembari menunjukkan contoh rokok ilegal.
Di sisi lain, perokok bernama Rahman warga Pasirian, Lumajang tak memungkiri dirinya kerap tergoda membeli rokok ilegal. Apalagi saat uang sedang menipis. Kendati tidak menyebutkan harga rokok ilegal, Rahman mengaku kerap tergoda dan tertarik ke rokok ilegal karena lebih murah.
"Memang selisihinya cukup (tinggi) ya (antara rokok legal dan ilegal). Apalagi pas gak duwe duwek blas ini yang membuat tertarik membeli rokok ilegal," katanya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)
Dua Wanita Terekam CCTV Curi Emas 15 Gram di Lumajang, Ini Modusnya |
![]() |
---|
Pemkab Lumajang Bantu Biaya Perawatan Santri yang Diracun Minuman HCL |
![]() |
---|
Santri di Lumajang Sengaja Diberi Minum Cairan HCL, Pelaku Dikeluarkan dari Pesantren |
![]() |
---|
Antisipasi TPPO, Kanim Kelas I Jember Bentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Tempurejo Lumajang |
![]() |
---|
Bupati Lumajang: Banyak Warga Lulus PKH Kini Sukses Buka Usaha Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.