Berita Lumajang

Cegah Longsor, Lahan Miring di Sekitar Jembatan Besuk Kobokan Ditanami Pohon

Memasuki musim hujan, lahan miring di sekitar Jembatan Besuk Kobokan, Lumajang mulai ditanami berbagai jenis pohon

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Erwin Wicaksono
Memasuki musim hujan, lahan miring di sekitar Jembatan Besuk Kobokan, Lumajang mulai ditanami berbagai jenis pohon, Jumat (8/12/2023). Sejak erupsi Gunung Semeru pada 2 tahun terakhir, lahan tersebut menjadi gersang lantaran tergerus awan panas, ditambah terkena dampak pembangunan Jembatan Besuk Kobokan 

TRIBUNJTIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Memasuki musim hujan, lahan miring di sekitar Jembatan Besuk Kobokan, Lumajang mulai ditanami berbagai jenis pohon, Jumat (8/12/2023). Sejak erupsi Gunung Semeru pada 2 tahun terakhir, lahan tersebut menjadi gersang lantaran tergerus awan panas, ditambah terkena dampak pembangunan Jembatan Besuk Kobokan.

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengatakan pihaknya bersama Forkopimda Kabupaten Lumajang sedang menggiatkan reboisasi di lahan gersang sepanjang lereng Gunung Semeru. Kata Indah, sejauh ini sebanyak 1.000 bibit pohon telah ditanam.

"Kami mencegah ketimpangan ekosistem dan salah satu dampak yang tampak adalah berkurangnya sumber air. Alhasil kita terus galakkan reboisasi ini," ujar Indah ketika dikonfirmasi.

Wanita yang akrab disapa Yuyun itu menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup agar merawat pohon-pohon yang ditanam hingga tumbuh besar. Jenis pohon yang ditanam kebanyakan pohon mahoni, trembesi dan cengkeh.

Kedepan, Yuyun menargetkan lahan-lahan kritis di Lumajang sudah tertanami oleh pohon-pohon yang rindang.

"Niat baik ini harus kami apresiasi," tutupnya

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan pihaknya mewaspadai potensi kebencanaan akibat musim hujan. Wilayah sekitar Jembatan Besuk Kobokan termasuk wilayah yang rawan longsor. Patria pun berharap pohon yang di kemudian hari dapat mencegah terjadinya longsor.

"Kita harus terus waspada. Pemetaan-pemetaan wilayah rawan bencana Hidrometeorologi sudah kami lakukan," katanya.

Baca juga: Nekatnya Pria Banyuwangi Curi Cabai Tetangga saat Harga Meroket, Berakhir Ditangkap Warga

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved