Berita Jember

Puluhan Warga Demo di Pendapa Jember saat Ketua MA RI Berpidato

Warga Jember berdemo ketika ketua MA sedang berpidato di Pendapa Bupati Jember, rupanya memperingati Hari Antikorupsi Sedunia

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
Warga demo di Pendapa Wahyawibawagraha Jember saat Ketua MA RI M Syarifuddin berpidato 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Puluhan warga menggelar demo di depan Pendapa Wahyawibawagraha Jember dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (11/12/2023).

Kedatangan para pengunjuk rasa tersebut, bersamaan dengan kehadiran Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Muhammad Syarifuddin.

Bahkan warga datang ketika ketua MA itu sedang berpidato di Pendapa Bupati Jember, sekitar Pukul 10.15 WIB.

Ketua MA hadir di pendapa untuk menghadiri penyerahan piala  Abhinaya Upangga Wisesa.

Terdengar, suara nyaring sound system dari para demonstran, terdengar masuk ke dalam Pendapa. Hal itu membuat sebagian hakim yang mengikuti acara itu, keluar dari pendapa yang juga rumah dinas bupati Jember untuk mencari sumber suara tersebut.

Terlihat, Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat beserta anak buahnya mencoba menghadang para pengunjuk rasa, ketika mau mendekat ke pintu gerbang pendapa.

Pantauan di lapangan, para pengunjuk rasa sempat adu mulut dengan polisi atas penghadangan tersebut. Bahkan pendemo pun, ngeyel agar bisa menyuarakan aspirasinya di depan pendapa.

Saat itu, para demonstran langsung ditemui oleh Inspektorat Pemkab Jember Ratno C Sambodo bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Jember Adi Wijaya.

"Kebetulan kami di sini, Pak. Kami bersama warga. Sabar, sabar, sabar, tunggu komando. Jangan anarkis. Mohon maaf, kalau ternyata ada tamu dari Mahkamah Agung, kami tidak tahu. Dan kebetulan ini (ijin demo) sudah satu minggu yang lalu," kata Dwi Agus, Korlap aksi saat bernegosiasi dengan polisi di depan Pendapa Wahyawibawagraha Jember.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas, Pemilih Bimbang Tinggi Kalahkan Elektabilitas Anies dan Ganjar

Menurutnya, aksi yang berbarengan dengan kunjungan kerja ketua MA merupakan ketidaksengajaan. Namun, dia berharap, ketua hakim di Indonesia itu bisa mengawal aspirasi warga Jember.

"Kebetulan aksi ini juga peringatan Hari Antikorupsi Sedunia. Kami ingin birokrasi bersih dari korupsi, bukan hanya lembaga eksekutif, tapi juga legislatif, dan yudikatif," kata Dwi Agus.

Dwi Agus mengemukakan bahwa, sebetulnya masa mendukung penuh langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, polisi maupun kejaksaan, untuk menolak segala tindak pidana korupsi.

Hanya saja, mereka menyampaikan aspirasi perihal indikasi dugaan korupsi yang dilakukan oleh seorang kepala desa di Kecamatan Puger.

Mereka meminta ada penindakan lebih lanjut atas indikasi dugaan korupsi di desa tersebut.

Menanggapi hal itu , Inspektorat Pemkab Jember Ratno C Sambodo mengatakan telah melakukan pemeriksaan pengerjaan proyek pembagunan pasar yang bersumber dari dana desa di desa yang ada di Kecamatan Puger itu, pada Oktober 2023.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved