Berita Probolinggo

Penyebab Hawa Panas di Lantai Rumah Warga Probolinggo Terungkap

Penyebabnya adalah aliran listrik yang berasal dari penerangan jalan umum (PJU) milik lingkungan setempat.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Danendra Kusuma
BPBD Kota Probolinggo dan PLN tengah melakukan pengecekan di rumah milik Nur Anta Maulana. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Penyebab munculnya hawa panas di empat titik lantai sudut rumah milik Nur Anta Maulana (38), warga Jalan Flamboyan, Gang 1, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo terungkap.

Penyebabnya adalah aliran listrik yang berasal dari penerangan jalan umum (PJU) milik lingkungan setempat.

Hal tersebut terungkap usai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo dan PLN melakukan pengecekan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, mengatakan pihaknnya turut turun tangan untuk menyibak misteri fenomena hawa panas di rumah Nur.

Mulanya, BPBD mendiskusikan persoalan ini ke BMKG Pandaan. Diskusi itu menghasilkan tiga perkiraan penyebab.

Baca juga: Bawaslu Jember Tertibkan 200 Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

"Ada kemungkingkan pemicu hawa panas di lantai rumah warga. Yaitu, akibat energi panas bumi atau geothermal, pengaruh zat kimia, dan adanya saluran listrik," katanya, Jumat (12/1/2024).

Gito tiga perkiraan itu pun digunakan pijakan oleh BPBD dalam mengungkap fenomena ini. BPBD kemudian mendatangi rumah Nur guna menggali informasi.

Kepada Gito, Nur bilang jika empat titik lantai rumahnya makin panas ketika pukul 18.00 WIB atau bertepatan saat lampu lingkungan dinyalakan.

Seiring dengan itu, pagar dan tembok rumah Nur juga terasa teraliri listrik.

"Dari situ lah kecurigaan kami menguat hawa panas di lantai disebabkan arus listrik. Kami lantas menghubungi pihak PLN untuk membantu mengecek," ujarnya.

Baca juga: Mahfud MD Akan Jamin Semua Kesejahteraan Guru Agama

Tatkala dicek, petugas PLN menemukan adanya kabel PJU lingkungan yang mengelupas dan mengenai galvalum rumah Nur.

Ditambah lagi, Aliran listrik dari PJU tak dapat tersalur ke dalam tanah melalui sistem ground dengan sempurna.

Aliran listrik itu terkumpul dan lama-kelamaan berubah menjadi hawa panas di lantai rumah warga.

"Dengan seizin ketua RT setempat arus listrik dari PJU lingkungan kami putus. Hawa panas akhirnya berangsung hilang. Kami juga cek sudah tidak ada arus listrik yang membahayakan di rumah warga," ungkapnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Danendra Kusuma/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved