Berita Pasuruan
Kerjasama dengan Denmark, Pengolahan Susu Organik di Pasuruan Berhasil Produksi 30. 000 Ton
Ini adalah pencapaian yang luar biasa di tahun pertama pengembangan susu organik pertama di Indonesia.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
Sulistyanto, Ketua KPSP Setia Kawan mengatakan susu organik sudah dilaunching 29 Agustus 2023. Dia menyebut, harga susu organik jelas lebih mahal dan tinggi dibandingkan susu yang konvensional.
“Hanya saja, produksi kami memang belum maksimal di tahun 2023 ini, karena memang ada kendala yang dialami misalnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lain sebagainya,” imbuhnya
Kendati demikian, kata dia, produksi susu organik KPSP Setia Kawan itu sudah mencapai 98 persen dari target di tahun 2023 ini. Dan tahun ini ditarget lebih tinggi lagi dibandingkan tahun kemarin.
Baca juga: Manuver Transfer Persija Berhasil? Sempat Tuai Kritikan, Top Skor Liga 1 2023 Gacor di Laga Uji Coba
“Dan itu, kami berharap, itu bisa tercapai, dengan kolaborasi antar pihak yang tergabung dalam konsorsium ini. Misalnya, hijauan pakan ternak, konsentratnya, harus semaksimal mungkin,” tegasnya.
Konversi peternak konvensional ke peternak organik itu juga berat karena mereka mayoritas belum yakin. Pengembangan susu organik itu memang susah dan pasti berbeda dengan susu konvensional.
“Misalnya, mengolah tanahnya harus organik, sapinya juga harus umbaran, kandangnya juga harus bersih , termasuk lain lainnya. Sebenarnya ini peluang peternak untuk meningkatkan pendapatan peternak,” tuturnya.
Jika susu organik itu sudah tercapai, dan bisa diolah menjadi keju, mozarella, dalam kemasan Bromo Chesee itu pasti akan menggema, bahkan itu sudah dieskpor ke Singapura, hanya jumlahnya memang kurang.
“Maka ini perlu dipacu, bertambah peternaknya dan bertambah produksi susunya. Tahun ini 32 ribu ton, dan tahun depan ditarget mencapai 45 ribu ton. Kami optimis bisa tercapai,” bebernya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Ainur Alfiah mengatakan, untuk pengembangan susu sapi organik ini pihaknya sangat mensupport sekali. Karena ini kebanggan masyarakat Kabupaten Pasuruan.
“Support yang kami lakukan itu di lapangan. Jadi, kami punya petugas di lapangan untuk mempersiapkan peternak berkonversi dari ke peternak organik. Mulai manajemen pemeliharaannya sapi organik, dan lainnya,” tutupnya.
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Ruang Rawat Inap Baru RSUD Grati Pasuruan Bertambah, Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Konkurs Nasional Burung Perkutut Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096 |
![]() |
---|
PKB Pasuruan Gelar Dialog Aspirasi Publik, Jaring Aspirasi Berbagai Persoalan |
![]() |
---|
Kontingen Pramuka Pasuruan Siap Berlaga di Giat Prestasi Daerah Jawa Timur 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Pasuruan Tertibkan Aset Pendidikan, Inventarisasi Tanah dan Bangunan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.