Pupuk Subsidi
Gubernur Khofifah Sebut ada Penambahan Alokasi Pupuk Subsidi di Jatim
Gubernur Khofifah mengaku telah mengkomunikasikan hal tersebut ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui jatah alokasi pupuk subsidi pada 2024 berkurang dari pemerintah pusat. Ini menjadi keluhan petani di beberapa daerah.
Gubernur Khofifah mengaku telah mengkomunikasikan hal tersebut ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Supaya alokasi pupuk subsidi di Jawa Timur ditambah.
"Kami sudah mengkomunikasikan ke Kementan, dan sejak September kemarin sudah mulai ada penambahan, diupayakan dua kali (lipat) penambahan pupuk," ujarnya usai menghadiri Harlan ke-78 Muslimat NU di City Forest Kelurahan Antirogo Sumbersari Jember, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Hobi Belanja Murah Inter Milan Berlanjut, Nerazzurri Hampir Pasti Amankan Penyerang Gratisan Porto
Menurutnya, hal itu diperlukan untuk menjaga hasil panen pertanian, karena Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional.
Dia mengakui masalah pupuk subsidi menjadi persoalan nasional hingga dulu. Jumlah permintaan lebih besar dibandingkan produksinya.
"Antara supply dan permintaan pemenuhan kebutuhan belum seimbang. Tetapi kami sudah memperoleh tambahan," katanya.
Namun, kata dia, petani tidak bisa harus bergantung terus terhadap pupuk subsidi. Sehingga harus mulai menggunakan pupuk organik.
Baca juga: Al Nassr vs Inter Miami: Prediksi, Head to Head, Link Live Stream, Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi
"Opsi paling strategis adalah menggunakan pupuk organik. Situbondo sudah mulai, Jember sebagian juga sudah mulai. Paling besar ada di Ngawi dan Tuban," ucap Khofifah.
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.