Pemilu 2024
Bawaslu Bangkalan Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di 12 TPS dan Penghitungan Ulang di 35 TPS
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh mengungkapkan, sejak hari pencoblosan hingga hari ini terus menerima laporan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANGKALAN – Bawaslu Kabupaten Bangkalan saat ini mendapat banyak laporan dugaan penyelenggara pemilu menyalahi prosedur pemungutan maupun penghitungan suara. Hasil kajian Bawaslu merekomendasikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 12 TPS, dan Hitung Ulang (HU) di 35 TPS.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan, Ahmad Mustain Saleh mengungkapkan, sejak hari pencoblosan Rabu (14/2024) hingga Jumat (16/2/2024), secara bergelombang terus menerima laporan.
Bawaslu juga melakukan kajian atas temuan dari petugas pengawas TPS, serta panitia pengawas desa, berkaitan dengan situasi pungut hitung pada saat Pemilu.
“Kami sudah merekomendasikan PSU di 12 TPS. Selain itu kami juga meminta digelar HU di 35 TPS. Namun total yang sedang kami kaji ada sejumlah 47 TPS berpotensi untuk dihitung ulang,” ungkap Mustain di kantor Bawaslu Bangkalan, Jumat (16/2/2024).
Ia menjelaskan, PSU dilakukan di mana mayoritas telah menyalahi tata cara prosedur pemungutan suara. Bahkan hasil temuan dan laporan, Bawaslu juga mendapati sejumlah bukti surat suara yang sudah tercoblos.
Baca juga: Bapak Tiri Tembak Anak Menggunakan Senapan Angin, Peluru Tembus Paha Kaki Kanan
“Lalu ada kiriman video dari masyarakat berkaitan dengan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang mencoblos banyak suara, dan dimasukkan sendiri ke kotak suara,” tegas Mustain.
Sehari sebelumnya Bawaslu Bangkalan menerima laporan dari Caleg DPRD Jatim Dapil Madura, Mathur Husyairi, bersama 12 orang saksi TPS, Kamis (15/2/2024).
Mereka melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) di beberapa TPS Desa Bator, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
Mustain memaparkan laporan dari Mathur Husyairi berkaitan TPS di Desa Bator, Kecamatan Klampis, termasuk salah satu rekomendasi Bawaslu walaupun dari 12 TPS yang dilaporkan belum semuanya selesai dilakukan kajian.
Baca juga: Ratusan Warga Berdesakan Demi Beli Beras Subsidi SPHP, 2 Ton Habis dalam 30 Menit
Meski demikian, lanjutnya, ada beberapa yang membuat Bawaslu yakin berdasarkan bukti video, foto, serta hasil pengawasan dari pengawas internal.
Dari total 12 TPS Desa Bator yang dilaporkan, sementara masih 2 hingga 3 laporan yang sudah bisa dipastikan bentuk pelanggaran dan rekomendasinya. Sisanya masih membutuhkan keterangan lebih lanjut dari pengawas TPS.
“Ada beberapa TPS (Desa Bator) yang kami butuh keterangan lebih lanjut, jadi kami meminta untuk hitung ulang karena proses pemungutan suaranya berlangsung. Namun pada pukul 13.00 WIB, ada kejadian rekapitulasi yang tertutup. Pengawas TPS kami kesulitan mengakses,” tambah Mustain.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)
Rekap Ulang Suara Caleg di Jember Dilaksanakan Besok |
![]() |
---|
Pemilu 2024 Ketua Mahkamah Konstitusi Akui Banyak Dihujat |
![]() |
---|
MK Kabulkan Gugatan PAN dan Demokrat Atas Hasil Pemilu 2024, KPU Jember Tunggu Instruksi KPU RI |
![]() |
---|
Berikut Anggota DPRD Banyuwangi Terpilih Hasil Pemilu 2024, Ada Si Kembar Ricco - Ricci |
![]() |
---|
Masih jadi Staf Ahli, Bawaslu Jatim Putuskan Pencalonan Kondang Kusumaning Ayu Langgar Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.