Pendidikan Kesehatan Reproduksi
Kurikulum Kesehatan Reproduksi, Menteri Bintang : Intervensinya di Kemendikbud Ristek
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mulai merancang kurikulum pelajaran kesehatan reproduksi, untuk diterapkan di sekolah
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mulai merancang kurikulum pelajaran kesehatan reproduksi, untuk diterapkan di sekolah.
Menteri PPPA Republik Indonesia Bintang Puspayoga mengatakan, pencanangan kurikulum tersebut sudah sudah lama diusulkan. Namun untuk intervensi di sekolah, itu kewenangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Kurikulum kesehatan reproduksi sebenarnya sudah lama. Maka berbicara soal kurikulum, itu intervensinya ada di Kemendikbud Ristek," ujarnya usai mengukuhkan Bunda PAUD di Tanoker Ledokombo Jember, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, hal tersebut telah dikawal sampai di Kemendikbud Ristek Republik Indonesia. Bahkan telah didiskusikan antar lembaga kementerian.
"Dan sudah ada dialog intens, antara kementerian kami dengan Kemdikbud Ristek. Dan itu sekarang dalam proses," kata Bintang.
Bintang mengungkapkan bahwa memang banyak hal yang perlu di pertimbangkan oleh Kemendikbud Ristek, sebelum mengeluarkan kebijakan kurikulum tersebut.
"Kan banyak pertimbangan-pertimbangan tentu, dari Kemendikbud Ristek dalam membuat kebijakan kurikulum kesehatan reproduksi," katanya.
Baca juga: Rekor, Harga Beras Medium di Ponorogo Capai Rp 14.000 per Kg, Beras SPHP Bulog Kosong
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.