Berita Jember

Lewat Program JPK, Pemkab Jember Gratiskan Layanan Cuci Darah Bagi Pasien Gagal Ginjal

Pemerintah Kabupaten Jember menggratiskan layanan cuci darah di rumah sakit, bagi pasien penyintas gagal ginjal

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Diskominfo Jember
Bupati Jember Hendy Siswanto menjenguk pasien gagal ginjal di RSD dr Soebandi Jember yang berobatnya menggunakan JPK 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember menggratiskan layanan cuci darah di rumah sakit, bagi pasien penyintas gagal ginjal.

Layanan kesehatan gratis tersebut, dilakukan melalui layanan Program Jember Pasti Keren (JPK) untuk keluarga tidak mampu.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, layanan kesehatan gratis bagi penyintas gagal ginjal itu, untuk membantu pasien yang berasal dari keluarga miskin.

"Tujuannya tidak usah membayar ini, untuk membantu masyarakat yang tidak mampu," ujarnya, Jumat (29/3/2024).

Menurutnya, melalui program tersebut sebagai bukti pemerintah hadir dan memberikan motivasi bagi pasien agar semangat untuk sembuh. 

"Memberikan motivasi dari beban moril mereka, dengan tidak membayar (layanan kesehatan) itu, semangat dia untuk sembuh itu ada," kata Hendy.

Hendy mengatakan, kalau pasien dari keluarga tidak mampu dan diharuskan membayar biaya cuci darah, maka beban mereka justru dua kali lipat.

"Seandainya harus membayar, dia sudah sakit masih harus memikirkan duitnya untuk bayar. Jadi sekarang tidak usah membayar lagi, ini adalah komitmen Pemkab Jember kepada warga asli Jember dan ber- KTP Jember," paparnya.

Hendy mengatakan program JPK untuk layanan kesehatan gratis, berlaku untuk rumah sakit daerah di Jember, mulai dari RSD Balung, RSD dr Soebandi dan RSD Kalisat.

"Khususnya untuk cuci darah. Mungkin 10 atau 20 tahun lalu, cuci darah adalah hal yang sulit dan mahal. Tetapi sekarang tidak, karena kami sudah siapkan semua bahkan gratis, untuk masyarakat Jember yang tidak mampu," tuturnya.

Melalui program ini, Bupati Hendy meminta pasien gagal ginjal agar terus semangat untuk sembuh dan tidak bingung bingung biaya cuci darah.

"Jaga pola makan, rajin olahraga dan macam-macam. Sehingga dengan dilakukan cuci darah, mudah mudahan dapat ada perubahan, dari seminggu mungkin dua kali, bisa menjadi seminggu sekali, sampai sembuh. Mudah-mudahan seperti itu," urainya.

Baca juga: Bupati Hendy Blusukan di Pasar Mayang Jember, Temukan Puluhan Lapak Sepi Pedagang

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved