Berita Viral

Viral Aksi Pria Batalkan Puasa Demi Temani Pacar Datang Bulan, Berujung Diceramahi Ustaz

Viral di media sosial aksi pria membatalkan puasa demi menemani sang pacar yang sedang datang bulan. Aksi pria itu berujung diceramahi ustaz.

Editor: Luky Setiyawan
Instagram via TribunTrends
Viral di media sosial aksi pria membatalkan puasa demi menemani sang pacar yang sedang datang bulan. Aksi pria itu berujung diceramahi ustaz. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Viral di media sosial aksi pria membatalkan puasa demi menemani sang pacar yang sedang datang bulan.

Aksi pria membatalkan puasa demi menemani pacar itu berujung diceramahi ustaz.

Aksi pria membatalkan puasa demi menemani pacar itu viral usai terekam kamera.

Rekaman video itu beredar di media sosial.

Baca juga: VIRAL Momen Polisi Berseragam Bagi-bagi Takjil di Pinggir Jalan Tapi Sepi Peminat, Dikira Razia

Baca juga: VIRAL Sosok IPS, Suster Pelaku Penganiayaan Anak Selebgram Aghnia Punjabi, Punya Rekam Jejak Buruk

"Pacar aku rela batal puasa demi nemenin aku makan karena aku lagi PMS," tulis caption dalam video viral tersebut.

Dikutip TribunTrends.com dari Lobak Merah, Sabtu (30/3/2024), puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam.

Kecuali ada alasan tertentu yang menghalanginya.

Misalnya wanita yang mengalami pendarahan menstruasi pada bulan tersebut.

Baru-baru ini viral di media sosial ketika ada seorang pria luar negeri yang sengaja berbuka puasa karena ingin menemani pacarnya yang tidak bisa menunaikan kewajiban.

Pacar rela tidak berpuasa karena ingin makan bersama temannya.

Dalam video tersebut, gadis tersebut merekam kelakuan pacarnya yang sedang malas minum air di sebelahnya.

Pria tersebut disebut sengaja membatalkan puasanya demi menemani pacarnya yang tak bisa berpuasa karena sedang menstruasi.

"Pacar saya rela berbuka puasa untuk dimakan teman saya karena saya sedang haid dan dia tidak ingin saya makan sendirian."

Video viral tersebut mendapat kecaman dari netizen hingga seorang khatib asal Malaysia bernama Da'i Wan menegur tindakan pasangan tersebut.

"Keduanya bodoh"

Melalui postingan Da'i Wan di Instagram, ia menilai pasangan tersebut mungkin tidak mengetahui secara mendalam tentang hukum berbuka puasa dengan sengaja.

"Jika ada laki-laki seperti ini, keduanya berada dalam keadaan jahiliah.

Baik pria maupun wanita."

Kata khatib, laki-laki tidak boleh berbuka puasa dengan sengaja kecuali karena alasan yang masuk akal.

Jika tidak maka hukumnya haram dan dosanya besar serta puasanya tidak dapat digantikan sama sekali.

"Jika dilihat dari segi hukumnya, itu adalah dosa yang besar dan yang paling disayangkan, Anda tidak akan bisa mengqadha lagi sampai kapanpun.

Kehilangan 1 hari di bulan Ramadhan tahun itu, yang tidak dapat diganti, diklaim, atau ditebus.

Itu akan tetap menjadi dosa besar di akhirat nanti.

Ia pun menegur pria yang rela melanggar perintah Tuhan demi cinta pasangannya.

"Para ulama marah kepada mereka yang sengaja meninggalkan puasa, padahal kita rela demi 'Cinta', bahkan kita bisa meninggalkan puasa.

Omong kosong apa ini.

Saya sebagai seorang khatib merasa malu ketika melihat masih ada sebagian umat Islam kita yang belum mempunyai ilmu yang cukup."

Ustaz menegur seorang pria yang sengaja membatalkan puasa demi menemani pacarnya makan saat sedang haid
Meski demikian, Da'i Wan juga berpesan kepada para generasi muda untuk tidak jatuh cinta terlalu dini agar tidak terbawa nafsu sendiri.

"Cinta bisa dibimbing meski buta, dengan menambahkan ilmu agar selalu ada di dada.

Baik laki-laki atau perempuan.

Bukankah jatuh cinta dengan memiliki ilmu lebih manis untuk dimanfaatkan bersama.

Jalani cinta dengan ilmu.

Biarlah cinta itu menjadi lilin yang mampu menerangi kegelapan orang lain."

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Koboi, Jalan Ninja Purbaya

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved