Arus Mudik
Jelang Ramadan, Warga Diminta Aktifkan Fungsi Siskamling
Warga yang tidak melakukan mudik diminta untuk membantu satpam menjaga keamanan lingkungan.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Masyarakat Surabaya diminta terus waspada dengan kondisi lingkungan sekitar, karena kejahatan kerap terjadi menjelang Lebaran. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce meminta kepada masyarakat segera membuat laporan apabila menjumpai hal-hal yang mencurigakan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau saat mudik untuk selalu memastikan rumah terkunci dengan baik agar terhindar dari kejadian pembobolan rumah.
Sudianto, warga Puri Lidah Kulon mengatakan, di lingkungan tempat tinggalnya kerap menerapkan siskamling. Warga yang tidak melakukan mudik diminta untuk membantu satpam menjaga keamanan lingkungan.
Baca juga: Lancarkan Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Kebut Perbaikan Infrastruktur
"Layanan ini cukup membantu bagi warga yang mudik meninggalkan rumah dengan waktu yang cukup lama. Rumah jadi ada yang mantau, bahkan sampai ada yang mau merawat hewan peliharaan tetangga," ujarnya.
Untuk mengakomodir itu biasanya 10 hari menjelang Lebaran pengurus kampung keliling mendata siapa-siapa saja warga yang pulang ke kampung halaman dan yang tidak.
Baca juga: Kasir Perempuan Minimarket di Sidoarjo Tewas Dihabisi Perampok, Pelaku Tinggal di Dekat Lokasi
Bagi yang mudik diingatkan sebelum pergi meninggalkan rumah harus terlebih dahulu memastikan tidak ada barang elektronik yang tertancap di stop kontak, serta tidak selang karburator gas yang terhubung di kompor. Wanti-wanti ini untuk menghindari peristiwa kebakaran.
Bagi yang tidak mudik sudah paham akan mendapat tugas. Yaitu membantu pekerjaan satpam. Ikut berjaga di pos satpam, termasuk patroli di rumah-rumah yang kosong ditinggal mudik.
Saat musim mudik memang pekerjaan satpam di lingkungannya harus lebih kerja lebih ekstra. Jika pada hari biasa, satu jam sekali keliling. Ketika, dua minggu menjelang Lebaran setidaknya setiap 15 menit harus keliling. Satpam pun sangat terbantu apabila ada warga yang ikut berpartisipasi.
Baca juga: MULAI Dini Hari! Link Live Streaming Inter Milan Vs Empoli di Liga Italia 2023, Siaran Bein Sports
"Sebagai bentuk terima kasih kalau mau berangkat ngasih rokok. Kalau pulang pulang bawain oleh-oleh," ujarnya.
Menurut Sudianto dengan cara itulah perumahan di lingkungannya relatif lebih aman. Dan satu sisi juga warga menjadi lebih guyub. Pasalnya, meski di kompleksnya 24 jam dijaga satpam, dan akses masuk- keluar hanya ada satu akses dan terpasang kamera pengintai di sudut-sudut jalan, namun bukan berarti adalah jaminan aman. Sudah banyak kasus komplotan maling bisa mengobok-obok rumah di kawasan kompleks.
Baca juga: Kylian Mbappe Buntu Saat Laga Kontra Marseille, Bintang PSG Frustasi Kala Diganti Luis Enrique
"Ada rumah dekat tempat tinggal saya pernah kemalingan sampai kehilangan tiga barang elektronik. Anehnya kunci gembok dan pintu bisa terbuka namun sama sekali tidak rusak. Pas dicek ada bau cairan kimia asumsi yang saat itu beredar gembok bisa terbuka setelah terkena cairan kimia," ucapnya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi menerangkan, memang sistem keamanan melibatkan peran masyarakat mampu membuat komplotan maling keder. Pihaknya tetap siaga dan berpatroli untuk menjaga keamanan lingkungan. Seluruh polsek di Surabaya nantinya akan mendapat tugas untuk keliling di semua wilayah pemukiman agar tidak ada kejadian rumah dibobol maling.
(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)
Arus Mudik Usai, Gerbang Tol Paiton dan Kraksaan Probowangi Kembali Ditutup |
![]() |
---|
Tiga Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Jalur Mudik Hutan Baluran Situbondo |
![]() |
---|
Lonjakan Pesanan Tiket usai Penutupan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk |
![]() |
---|
Setelah Ditutup Lebih dari Sehari, Pelabuhan Ketapang Langsung Diserbu Penumpang |
![]() |
---|
Keseruan Pemudik Mengusir Bosan dengan Permainan Anak di Dalam Kapal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.