Pilkada Jember
9 Kecamatan Masuk Daerah Rawan Pelanggaran di Pilkada Jember 2024
9 kecamatan yang berpotensi terjadi kecurangan pada Pilkada 2024. Hal tersebut berdasarkan pengalaman pada Pemilu lalu.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember memetakan daerah rawan pelanggaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini.
Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana mengatakan, setidaknya ada 9 kecamatan yang berpotensi terjadi kecurangan pada Pilkada 2024. Hal tersebut berdasarkan pengalaman pada Pemilu lalu.
Menurutnya potensi terjadi kecurangan pertama berada di tiga kecamatan kawasan Kota Jember, seperti Patrang, Kaliwates dan Sumberbaru. Sebab jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada 2024 paling banyak.
Baca juga: Terlambat 7 jam, Rombongan Kloter SOC-42 Jemaah Haji Tiba di Madinah
"Pasti jadi atensi karena belajar dari pengalaman Pemilu 2024 kemarin di tiga kecamatan tersebut menunjukan adanya residu. Karena kalau di kota pasti tingkat partisipasinya lebih tinggi," ujarnya, Jumat (24/5/2024).
Selain daerah kota, kata dia, daerah perbatasan Kabupaten Jember- Bondowoso juga masuk kawasan rawan saat Pilkada 2024 besok seperti Jelbuk dan Sukowono.
"Kemudian Silo (perbatasan Jember-Banyuwangi), lalu Kecamatan Sumberbaru (perbatasan Jember-Lumajang). Karena Pilkada kali ini barengan dengan pemilihan gubernur. Takutnya ada pergeseran pemilih," ucap Sanda.
Sementara untuk kejadian money politik, kata Sanda, itu pernah terjadi di Kecamatan Bangsalsari Jember pada Pilkada 2020 silam, sehingga kawasan ini tetap jadi atensi bagi Bawaslu.
"Makanya kami minta kepada masyarakat untuk bijak, meskipun fanatik terhadap Paslon yang telah ditetapkan. Boleh teman-teman berkampanye, tapi jangan gunakan money politik dan hoaks dijadikan alat untuk pemenangan," katanya.
Kemudian untuk daerah yang rawan Pilkada 2024 lainnya, berada di Kecamatan Tempurejo sebab di sana terdapat beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) akses jalan pengiriman logistiknya tidak memadai.
Baca juga: Pegawai Dispendukcapil yang Terkena OTT Saber Pungl Baru Dikontrak 6 Bulan
"Termasuk Silo, rawan terjadi kecurangan logistik. Apalagi ini cuaca belum menentu, sehingga kami harus melihat musim dan sebagainya, khususnya saat pengiriman logistik," urainya.
Oleh karena itu, Sanda mengaku telah menyiapkan langkah pencegahan kecurangan di daerah rawan itu. Sebab Bawaslu Jember akan kerjasama dengan beberapa instansi dalam pemantauan Pilkada 2024.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)
Tren Partispasi Masyarakat di Pilkada Jember 2024 Menurun |
![]() |
---|
Rekapitulasi KPU, Gus Fawait-Djoko Menang di Pilkada Jember |
![]() |
---|
KPU Jember Mulai Rekaptulasi Suara Hasil Pilkada Serentak 2024 |
![]() |
---|
PDIP Jember Ucapkan Selamat pada Fawait- Djoko, Tetap Menunggu Rekapitulasi KPU |
![]() |
---|
Sehari Pasca Pencoblosan Pilbup Jember 2024, Cabup Gus Fawait Sembelih Sapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.